Nyawa seorang warga Desa Sukamandang, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, HI (39), melayang sia-sia. Dia terlibat duel mematikan dengan sekuriti perkebunan. Pertikaian itu menggunakan senjata tajam tak berimbang, pisau dan mandau. Kapolres Seruyan AKBP Priyo Purwanto melalui Kasat Reskrim Iptu Markus Panjaitan mengatakan, kejadian nahas di Desa Ayawan, Kecamatan Seruyan Tengah tersebut disebabkan portal penjagaan yang tak dibuka ketika korban melintas. Adapun portal itu dijaga dua sekuriti, RL dan AS.
”Saat dua satpam berjaga, ada beberapa angkutan jenis pikap hendak melewati portal. AS pun bertanya kepada RL, apakah portal harus dibuka? Namun, RL menjawab dirinya ingin pulang. Saat sopir pikap milik HI bertanya, kenapa tidak boleh lewat, RL tidak mengizinkannya,” katanya. HI pun bertanya pada AS kenapa tidak diperbolehkan lewat. AS menjawab bahwa hal itu perintah RL. Tak terima dengan jawaban tersebut, HI mengambil pisau kecil yang terikat di pinggangnya.
Melihat HI memegang pisau, RL mengambil sebilah mandau di pos jaga. Pertengkaran hebat kedua pria tersebut tak terhindarkan. Melihat kericuhan itu, AS langsung bergegas melapor ke Kanit Sekuriti, Abdul Lapessy. Namun, saat dia kembali, HI sudah terkapar dengan luka tebas di pipi kiri dan ibu jari putus. ”Setelah menghubungi kanit sekuriti, saya kembali dan melihat HI terkapar dengan luka serius,” ujarnya.
Usai kejadian tersebut, RL meminta AS untuk membawanya ke kantor estate perusahaan untuk dilakukan proses pelaporan ke Polsek Seruyan Tengah. (rdw/ign)