PALANGKA RAYA – Sejumlah titik ruas Jalan Rajawali yang saat ini kondisnya mengalami kerusakan akan segera dilakukan perbaikan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Leonard S Ampung melalui Kepala Bidang Bina Marga Kerry Antang menuturkan perbaikan kemungkinan akan dimulai setelah Ramadan.
“Ya sudah kontrak. Kalau masalah pengerjaan masih menunggu persiapan dan kemunginan setelah Ramadan ini dan mudah-mudahan secepatnya dikerjakan biar masyarakat kita juga nyaman melewatinya,” katanya, Selasa (7/6)
Diketahui, ruas Jalan Rajawali yang akan ditangani tahun ini sepanjang 2 kilometer terhitung dari jembatan kuning hingga menuju arah jalan Hiu Putih. Tidak tanggung-tanggung, untuk pengerjaan ruas jalan ini sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 14 miliar.
Sebelumnya penanganan Jalan Rajawali sering menjadi polemik, khususnya menyangkut perbaikan. Saat masih ditangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, penanganan jalan tersebut dipandang kurang maksimal. Setelah dilakukan perbaikan, tidak lama setelah itu jalan tersebut kembali mengalami kerusakan. Hal itu nampaknya membuat Pemkot “mengibarkan bendera putih” (baca: menyerah) dalam menangani perbaikan jalan itu.
Pemkot pun menyerukan agar penanganan Jalan Rajawali diserahkan saja ke Pemprov Kalteng biar cepat diaspal. Sebab jika penanganannya berharap dari pemerintah kota sangat sulit. Jika bisa pun mustahil dalam waktu cepat lantaran keterbatasan anggaran. Apalagi berharap bisa terkerjakan menyeluruh. Sedangkan Pemprov Kalteng dinilai jumlah anggarannya jauh lebih besar.
Lebih lanjut Kerry menjelaskan penanangan ruas jalan tersebut tidak hanya berupa perbaikan, melainkan perlebaran dan termasuk drainase. Khusus untuk titik yang sering digenangi dan titik di depan Pasar Rajawali, menurutnya akan menjadi perhatian serius oleh pihaknya karena titik-titit yang dimaksud menjadi lokasi yang paling sering mengalami kerusakan.
“Mungkin setelah hasil survel tim di lapangan, karena kebetulan belum lama ini sudah ada pertemuan persiapan, jadi mereka ini survei di lapangan untuk melihat titik yang rusak dan titik yang selalu digenangi banjir,” ucapnya.
Dengan waktu yang tersisa dia mengharapkan akar pengerjaan bisa selesai tepat waktu. Sehingga tidak akan mengganggu proses pengerjaan proyek lainnya. Jalan yang setiap harinya dijadikan salah satu akses mobilisasi masyarakat, terlihat mengalami kerusakan dibeberapa titik, khususnya dikawasan pasar. Kerusakan tersebut, tentu dapat membahayakan pengendara. Apalagi jika digenangi air akibat hujan, pengendara harus ekstra hati-hati melintasi kawasan itu.
“Kita harapkan cepat dikerjakan, kalau dikerjakannya secepatnya ya sudah pastikan selesainya juga cepat,” pungkas Kerry. (sho/vin)