Pesawat maskapai NAM Air dengan nomor penerbangan IN 170 yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, gagal mendarat di Bandara H Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal itu disebabkan cuaca buruk yang melanda Sampit. Pesawat NAM Air yang dijadwalkan tiba di Sampit pukul 17.45 WIB, terpaksa kembali lagi ke Jakarta. Belum diketahui kapan pesawat tersebut kembali akan terbang ke Sampit.
Radar Sampit mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Bandara H Asan Sampit Darinto. Dia meminta koran ini untuk menanyakan hal tersebut pada pihak NAM Air. ”Saya juga di kabarin seperti itu. Sampit hujan deras tadi,” ujarnya singkat. Saat Radar Sampit mencoba menghubungi NAM Air, sampai berita ini dibuat belum ada jawaban dari maskapai tersebut. Sementara itu, Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, maskapai tersebut kembali ke bandara awal karena kondisi cuaca buruk. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat. ”Tadi saya mendapat laporan dari petugas On Duty observasi BMKG Kotim, pesawat NAM Air RTB to Jakarta dikarenakan visibility di bawah minimal,” terangnya.
Musuhanaya menuturkan, pesawat yang sudah terbang untuk beberapa saat, tetapi kembali lagi ke bandara awal atau alternatif terdekat, terjadi karena alasan tertentu. Misalnya, karena cuaca sekitar bandar udara tujuan sedang ekstrem. Dia menambahkan, informasi cuaca ekstrem itu sendiri telah disampaikan sebelumnya melalui WA Grup. ”Ada batasan minimum (visibility) yang diperbolehkan untuk melakukan takeoff dan landing, dan regulasinya ada pada teman-teman ATC. Kami hanya sebatas mengukur, menginfokan, dan memberikan warning terhadap kondisi cuaca kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) yang selanjutnya disampaikan ke pilot,” terangnya.
Dari informasi yang diterima Radar Sampit, pesawat NAM Air sempat berputar-putar di atas Kota Sampit. Karena kondisi cuaca yang buruk akhirnya pesawat terbang kembali ke Jakarta. ”Pesawat NAM Air mutar empat kali di atas Sampit, enggak berani turun. Langsung balik lagi ke Jakarta,” ujar seorang warga di Bandara H Asan Sampit. (yn/ign)