Pengguna lalu lintas yang melewati Jalan Ahmad Shaleh, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengeluhkan keberadaan anak kecil yang menambal lubang jalan yang rusak. Keberadaan mereka berbahaya bagi keselamatan. Terlebih jalan tersebut menjadi akses utama kendaraan besar. Salah seorang pengguna jalan bahkan harus memperingatkan bocah tersebut karena ke tengah jalan untuk meminta uang kepada pengendara. Bahkan para pengendara sempat mencari keberadaan orang tua dari anak tersebut, untuk mengimbau agar tidak membiarkan anak mereka berada di jalan untuk mencari uang.
“Kedua anak tersebut sudah ada sejak beberapa hari, mereka menimbun jalan yang rusak dan meminta jasa kepada pengguna jalan,” ungkap Risma yang kebetulan melintas di jalan tersebut, Rabu (3/1/2024). Pemandangan tersebut tidak terbatas pada anak-anak. Orang dewasa juga mengais rezeki dengan menimbun jalan di titik jalan yang rusak. Mereka tersebar di beberapa titik jalan yang sudah berlubang.
Pengguna jalan sejatinya tidak mempermasalahkan keberadaan para penimbun jalan rusak, asalkan bukan anak kecil. Untuk itu mereka mengimbau agar orang tua melarang anak anak ikut mengais rezeki di jalanan. “Risikonya terlalu besar, apalagi jalan tersebut didominasi oleh truk besar,” tukasnya. Warga lainnya, Tarmizi, menyampaikan bahwa keberadaan para penambal jalan bisa membantu masyarakat yang melintas. “Takutnya kendaraan dalam kecepatan tinggi, tidak memperhatikan keberadaan anak-anak itu, kalau dewasa bisa memperkirakan bila ada kendaraan yang melaju,” pungkasnya. (tyo/yit)