SAMPIT - Lahan-lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) jika dikelola dengan benar akan menjadi produktif, tak jarang hasilnya begitu memuaskan.
Contohnya, perkebunan milik Sanggul L Gaol di Jalan Sudirman Km 28 Sampit, yang menghasilkan buah durian dengan kualitas premium bahkan menjadi salah satu kelompok durian termahal di dunia, jenis Musang King dan Blackthorn atau Ochee.
Bupati Kotim Halikinnor bersama Sekda Kotim Fajrurrahman bahkan mendatangi langsung kebun durian milik Sanggul L Gaol yang tidak lain adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim.
"Ini membuktikan bahwa potensi perkebunan ataupun pertanian di Kotim luar biasa. Buktinya sekarang di Sampit sudah bisa menghasilkan durian Musang King, yang kita tahu merupakan buah unggul di Malaysia. Di kebun ini juga ada Blackthorn atau Ochhe, luar biasa, ini durian terbatas bahkan di atas Musang King," kata Halikinnor.
Durian merupakan salah satu buah yang cukup sering diburu orang. Hal ini dikarenakan durian memiliki rasa yang enak, manis, dan legit. Sebutan populernya adalah raja dari segala buah atau King of Fruit.
Di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan juga Thailand, durian dengan kelompok kualitas teratas dan termahal dibudidayakan dan menjadi keunggulan.
Namun dengan berhasilnya durian kualitas premium tersebut tumbuh di Sampit, Halikinnor berharap kedepannya buah durian tersebut dapat dibudidayakan di wilayah ini.
"Ini belum ada di Kotim, dan di kebun milik Pak Sanggul ini satu-satunya yang ada memproduksi Musang King maupun Ochee. Mudahan nanti bisa berkembang, sehingga bisa menjadi salah satu andalan di Kotim," harapnya.
Halikinnor menambahkan, kebun buah lebih besar hasilnya dibanding komoditas lain seperti berkebun kelapa sawit, karet dan rotan. Dia mencontohkan, satu pohon durian saja bisa menghasilkan 20 sampai 30 buah setiap panen.
Dengan jenis durian mahal yaitu Musang King dan Blackthorn yang harganya ratusan ribu per buah, maka hasilnya dipastikan akan sangat besar.
"Masyarakat jangan pesimis karena lahan satu atau dua hektare kalau memang pengelolaannya bagus seperti ini maka bisa menghasilkan pemasukan yang besar. Apa yang dilakukan Pak Sanggul bisa menjadi contoh. Ini nanti bisa membuat Pak Sanggul jadi miliarder," ujar Halikinnor yang kemudian diaminkan oleh Sanggul.
Di kebun Sanggul, Halikinnor bersama Fajrurrahman berkesempatan mencicipi durian mahal yang saat ini belum dipasarkan tersebut. Menurutnya, rasanya manis, legit dan daging duriannya tebal.
"Rasanya tidak hanya manis tapi legit," ucapnya.
Orang nomor satu di Kotim ini berharap keberhasilan mantan Kepala DLH Kotim dalam mengembangkan durian kualitas premium dapat memotivasi petani lain.
Sementara itu, Sanggul mengaku memilih durian jenis Musang King dan Blackthorn karena harga jualnya yang sangat tinggi, sehingga hasilnya akan sangat menguntungkan. Sanggul juga membuka diri bagi siapa saja yang ingin belajar budidaya buah durian tersebut. (yn/fm)