SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meresmikan jembatan penghubung Desa Merah dan Desa Tanjung Jorong Sungai Bae, Kecamatan Tualan Hulu, Kamis (18/1). Halikinnor hadir bersama Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, serta para pejabat di lingkungan Pemkab Kotim.
Peresmian jembatan Tualan Hulu yang baru tersebut bukan sekadar jembatan fisik yang menghubungkan dua sisi sungai, tetapi juga simbol dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas dan pelayanan kepada masyarakat. Ruas jalan penghubung antara Desa Merah ke Desa Tanjung Jorong di Kecamatan Tualan Hulu dibangun oleh TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun 2018 dari sumber dana APBD sebesar Rp 1,6 miliar. Pada ruas jalan tersebut ada dua anak sungai yaitu Sungai Bae dan Sungai Saan dengan di atasnya terpasang jembatan darurat dari kayu log.
Pada tahun 2023, dibangun jembatan di Sungai Bae menggunakan APBD Kotim senilai Rp1,8 miliar selama 150 hari kalender. Pada kedua sisi ujung jembatan dilakukan pemasangan batu belah dan dilakukan penimbunan sehingga lokasi tersebut yang dulunya sering tergenang atau banjir saat musim hujan, saat ini sudah tidak banjir lagi.
"Sebelum dibangun jembatan, masyarakat Desa Tanjung Jorong yang ingin ke ibukota kecamatan ataupun ke ibukota kabupaten melintasi jalan yang sangat jauh. Dengan terbangunnya jembatan tersebut, waktu tempuhnya bisa menghemat 50 persen dari sebelumnya. Dengan bagusnya ruas jalan ini, maka bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," kata Halikinnor.
Pada 2023, Pemkab Kotim melalui BPBD telah melakukan pembangunan satu jembatan serta melakukan pengerukan pada ruas jalan penghubung antara Desa Merah ke Desa Tanjung Jorong yang berada di Sungai Bae. Dengan dibangunnya jembatan tersebut, masyarakat Desa Tanjung Jorong yang ingin pergi ke ibukota kecamatan hanya perlu waktu kurang lebih 20-30 menit. Sebelumnya. Warga harus menempuh perjalanan selama 1,5 jam hingga - 2 jam lebih karena melewati jalan lain yang berputar.
Dengan memperpendek jarak tempuh dapat membuka potensi baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembangunan jembatan Tualan Hulu ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat, pemerintah daerah, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses ini.
"Kehadiran jembatan ini adalah bukti nyata bahwa bersama-sama kita dapat mengubah realitas dan menciptakan perubahan yang positif," tandasnya.
Jembatan ini juga menjadi simbol persatuan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu Halikinnor mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Tualan Julu untuk menjaga dan memanfaatkan jembatan ini dengan baik. "Jembatan ini sebagai investasi besar untuk masa depan kita bersama," pungkasnya. (yn/yit)