SAMPIT – Pesta demokrasi lima tahunan tinggal hitungan hari. Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengajak warga Kotim yang memiliki hak pilih dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi yang berlangsung 14 Februari mendatang.
”Pada saat Pemilu 14 Februari mendatang, saya mengajak masyarakat untuk mengunakan hak pilihnya. Harapan saya, seluruh lapisan masyarakat harus mendukung dan menyukseskan pemilu," ujarnya, Sabtu (28/1).
Sebagai pesta demokrasi, warga Indonesia memiliki kewajiban dan keharusan menyalurkan hak politik. Terutama memastikan setiap warga negara Indonesia menggunakan hak politiknya pada tempat pemungutan suara (TPS).
”Untuk itu, apa yang menjadi hak politik masing-masing warga harus tersalurkan untuk menentukan perjalanan bangsa ini kedepannya," katanya.
Dia juga berharap masyarakat menjadi pelopor menjaga keamanan dan menyukseskan pelaksanaan pemilu. Halikinnor mengimbau masyarakat tidak terbawa arus politik dan kompetisi yang dapat menimbulkan perpecahan.
Bupati Kotim Halikinnor menambahkan, pesta demokrasi lima tahunan sudah seharusnya menjadi hal yang lumrah bagi warga Indonesia. Dengan berbagai perbedaan yang ada, tidak menjadi alasan yang menjadi bibit timbulnya perpecahan.
”Bahkan proses sudah berjalan yaitu pemilihan legislatif, baik kabupaten, kota, provinsi dan pusat, termasuk juga DPD, begitu juga pemilu kali ini sekaligus pemilu presiden dan wakil presiden. Tentunya setiap pesta demokrasi lima tahunan saat-saat mendekati suhu politik itu memanas. Bagaimanapun ini agenda demokrasi lima tahunan yang harusnya sudah terbiasa kita menjalaninya,” katanya.
”Kalau berbeda pilihan, jangan sampai membuat di antara kita tetangga atau berteman tidak bertegur sapa hanya karena berbeda. Sering saya katakan berbeda pilihan itu biasa, karena perbedaan itulah menjadi rahmat, membuat menjadi lebih berwarna," ujarnya.
Dia mengimbau semua lapisan masyarakat Kotim bersama-sama menyukseskan gelaran pemilihan umum serentak 14 Februari mendatang. ”Mari ciptakan situasi pemilihan yang adil, damai dan sejuk serta menjaga diri dan menyukseskan pemilihan umum serentak secara bermartabat," ucapnya.
Menurutnya, pemilu yang damai, tertib, dan berintegritas merupakan slogan yang harus digaungkan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat, sehingga bisa tertanam di hati dan jiwa masyarakat.
Halikinnor juga mengajak partai politik, pasangan calon, massa pendukung calon, organisasi masyarakat, dan elemen masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen menjaga pelaksanaan pemilu agar terlaksana dengan suasana yang aman, damai lancar dan kondusif. (yn/ign)