SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 27 Mei 2024 11:45
Pemkab Bantu Korban Kebakaran Bagendang

Baru Setahun Dibangun, Harta Ikut Ludes

BANTUAN: Pemkab Kotim menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Jumat (24/5).

SAMPIT – Hanya dalam waktu 30 menit, satu unit rumah warga di Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hangus dilalap api. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pemerintah Kabupaten Kotim langsung merespons dengan memberikan bantuan kepada korban.

Bantuan berupa perlengkapan dan kebutuhan rumah tangga diserahkan Asisten I Setda Kotim Rihel dan diterima langsung oleh Yulianti (37), pemilik rumah. ”Saya lihat dari video, semua gotong royong bantu memadamkan,” ucap Rihel.

Rihel yang pernah menjabat Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim mengingatkan warga agar sesegera mungkin menghubungi dinas terkait apabila ada musibah semacam itu. Sebab, dari pengalamannya, bangunan dengan konstruksi semi permanen umumnya akan habis terbakar hanya dalam waktu 30 menit sejak api menyala.

”Rumah biasa tidak lebih dari setengah jam habis (terbakar). Jadi, kita tidak bisa berbuat banyak. Apalagi saat peristiwa kebakaran terjadi, petugas Damkar dihubungi jam dua siang, sedangkan kejadian sekitar jam sebelas. Jadi, dicatat saja nomor petugas. Kalau ada apa-apa segera hubungi!” ujarnya.

Pihaknya prihatin atas musibah yang dialami Yulianti dan keluarga. Meski bantuan yang diberikan tidak seberapa, diharapkan dapat meringankan beban keluarga tersebut.

Sementara itu, Yulianti mengatakan, di rumah itu dirinya tinggal bersama lima anggota keluarga lainnya, yakni suami, tiga anak, dan satu menantu. Saat kebakaran, suaminya sedang berada di Muara Bulan, Kabupaten Katingan.

"Saat kejadian suami tidak tahu. Tidak bisa dihubungi karena tidak ada sinyal," ujarnya.

Rumah itu, kata Yulianti, baru selesai dibangun setahun silam. Dirinya ikhlas melihat rumah hasil jerih payahnya bersama suami habis dilalap api. ”Setengah jam saja langsung habis," ujarnya lirih.

Wanita kelahiran 1986 itu menuturkan, seluruh harta benda, termasuk dokumen berharga tak luput dari amukan si jago merah. ”Baju, lemari, TV, habis semua. Berkas-berkas, seperti kartu keluarga habis tak bersisa. Dua anak saya masih SD. Buku, baju sekolah terbakar semua. Mereka juga mau ulangan. Mau kenaikan kelas," katanya.

Yulianti mengaku, saat kejadian dirinya baru meninggalkan rumah sekitar 15 menit. Begitu pula dengan anak-anaknya. Tak ada satu anggota keluarga pun yang ada di dalam rumah.

”Waktu kejadian saya lagi di sebelah (tetangga), anak juga lagi keluar. Untung anak tidak di rumah, kondisi rumah kosong waktu itu," terangnya.

Bersama keluarga, Yulianti baru tinggal di lokasi tersebut sekitar dua tahun. Rumah tersebut baru satu tahun belakangan selesai dibangun. ”Rumahnya masih baru, setahun masih rangka belum bisa bangun, baru setahun ini yang sudah jadi," ucapnya.

Kerugian atas terbakarnya rumah milik Yulianti ditaksir mencapai Rp250 juta. Selain perabotan dan lainnya, uang tunai sebesar Rp60 juta yang disimpannya di rumah juga ikut terbakar.

”Sama emas 10 gram juga ada. Uang yang terbakar itu uang modal untuk beli buah sawit (usaha sehari-hari)," katanya.

Bersama anak dan menantunya, untuk sementara Yulianti tinggal di rumah keluarga suami yang tidak jauh dari lokasi. ”Sementara tinggal tempat ipar atau di rumah keluarga suami," ucapnya.

Penyebab kebakaran diduga karena mesin pendingin ruangan di rumah tersebut meledak hingga menimbulkan percikan api. ”Korslet dari AC. Api dari atas jatuh ke kasur. Langsung besar apinya. Saat itu banyak warga yang bantu memadamkan api," sebutnya.

Akibat banyak barang yang mudah terbakar, api cepat membesar, menghanguskan rumah dan isinya.Saat menerima bantuan dari pemerintah daerah, Yulianti tak dapat membendung rasa sedihnya hingga meneteskan air mata. Pasalnya, rumah yang baru setahun dibangun hanya menyisakan atap yang hangus dan barang-barang yang sudah menjadi arang. (yn/ign)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 18 Oktober 2024 10:16

Pj Sekda Kotim Ajak ASN Tingkatkan Integritas dan Kinerja

SAMPIT – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kotim Sanggul L…

Jumat, 18 Oktober 2024 10:10

Dewan Kebut Pembahasan RAPBD Perubahan 2024

SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini…

Kamis, 17 Oktober 2024 12:10

Desak Kejar Target Realisasi PAD 2024

SAMPIT-Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjelang…

Kamis, 17 Oktober 2024 12:05

Shalahuddin akan Perjuangkan Listrik Masuk Desa

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya untuk…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:23

Optimalkan Anggaran melalui Perubahan APBD

 SAMPIT -  Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membahas Rancangan Peraturan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:18

Alat Kelengkapan DPRD Kotim Resmi Terbentuk

SAMPIT - Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kotim telah resmi…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:14

Layanan Posyandu Bukan Hanya Imunisasi

SAMPIT -  Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menggiatkan program…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:04

Masyarakat Tetap Kritis kepada DPRD

SAMPIT – Tiga pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Senin, 14 Oktober 2024 11:35

Tiga Pimpinan DPRD Kotim Dilantik Hari Ini

SAMPIT-Tiga pimpinan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur,  Rimbun, Juliansyah dan Rudianur…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:24

Gedung Voli Indoor Minim Sirkulasi Udara

SAMPIT - Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers