SAMPIT-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Mariani, menyatakan pemerataan pendidikan di wilayah ini masih belum maksimal. Diantaranya mulai dari fasilitas dan sarana pendidikan yang ada di setiap sekolah hingga wilayah-wilayah yang masih belum ada sekolahnya.
“Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan bidang pendidikan di wilayah kita. Salah satunya ada wilayah kecamatan yang hingga kini belum memiliki SMP,” ujarnya.
Kondisi ini lanjut Mariani, selalu menjadi isu yang mereka temui saat reses anggota DPRD Kotim daerah pemilihan (dapil) IV yang meliputi Kecamatan Telawang, Kota Besi, Cempaga, dan Cempaga Hulu. Hal itu tegasnya, menjadi salah satu aspirasi yang diserap dari masyarakat di dapil IV.
Dampak dari kondiis tersebut lanjut Mariani, banyak warga usia sekolah yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP harus susah payah mendatangi SMP di desa atau kecamatan lain. Sementara, tak sedikit anak dari keluarga kurang mampu yang tidak memiliki kendaraan untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh.
“Selama ini jika anak-anak di sana ingin bersekolah ke jenjang SMP harus pergi ke desa atau kecamatan lain. Tapi permasalahan tak selesai sampai di sini, karena jika ke luar desa atau kecamatan, mereka kembali terkendala masalah zonasi,” ujarnya. M
Mariani menegaskan, kondisi ini sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat, sebab sumber daya manusia (SDM) masyarakat kurang dapat bersaing dalam hal mata pencaharian. “Oleh karena itu pemerataan pembangunan gedung sekolah dan sarana pendidikan sangat perlu diperhatikan,” tegasnya. (ang/gus)