SAMPIT- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Pardamean Gultom mendorong agar rencana pembangunan jalan khusus, benar-benar diseriusi pemerintah daerah.
Menurutnya, rencana itu sudah bergulir selama 5 tahun, namun tidak pernah ada kejelasan dan tindaklanjut dari pemerintah daerah.“Masih belum serius untuk rencana pembangunan jalan khusus itu. Padahal itu sangat efektif bahkan bisa menekan biaya operasional angkutan perusahaan,”ujarnya.
Pardamean Gultom melanjutkan, selama ini angkutan berat seperti truk pengangkut CPO (crude palm oil) atau minyak kelapa sawit, pupuk, sembako, material dan lainnya yang hendak menuju atau dari Pelabuhan Bagendang, melewati Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan Kota Sampit yang memang dikhususkan untuk kendaraan angkutan berat.
Namun ungkapnya, beberapa bulan terakhir jalan lingkar selatan itu kembali rusak parah sehingga truk-truk angkutan berat kembali beralih masuk dan melintasi jalan-jalan dalam Kota Sampit. Hal ini pun dikeluhkan masyarakat karena rawan memicu kecelakaan lalu lintas serta membuat jalan dalam kota cepat rusak.
“Jalan lingkar selatan merupakan jalan yang status pengelolaannya merupakan wewenang Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Saya melihat kita ini kurang maksimal dan lingkar Selatan itu memang tidak pernah selesai urusan perbaikannya. Maka dari itu harusnya pemerintah kabupaten kita yang mendorong perbaikan jalan khusus itu,”papar Gultom.
Ia melanjutkan, rencananya jalan khusus angkutan berat itu yakni dari Jalan Jenderal Sudirman kilometer 59 wilayah Desa Pondok Damar menuju Pelabuhan Bagendang. Apabila jalan itu fungsional dengan baik, maka angkutan berat tidak perlu lagi melintasi jalan lingkar selatan maupun jalan dalam kota.
Gultom menegaskan, jalan khusus tersebut diharapkan lebih efektif karena hemat jarak dan waktu tempuh. Selain itu membuat jalan umum yang selama ini dilewati kendaraan perusahaan, bisa lebih awet karena tidak cepat rusak
“Salah satu alternatif agar jalan dalam kota tidak terbebani maka sudah ada rencana membangun jalan khusus rute Pondok Damar-Bagendang. Rencana ini juga sudah pernah dibahas bersama DPRD yakni jalan sepanjang 54,7 kilometer,” pungkasnya.(ang/gus)