SAMPIT - Musibah kebakaran yang melanda Kelurahan Kotabesi Hulu, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), turut menarik perhatian pemerintah daerah. Dua peristiwa kebakaran yang terjadi dalam kurun waktu 10 hari, yakni pada Rabu (18/9) dan Sabtu (28/9), menghanguskan tiga rumah dan menimbulkan kerugian bagi para penghuninya.
Pemerintah Kabupaten Kotim bergerak cepat membantu para korban. Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim Shalahuddin mengunjungi korban untuk menyerahkan bantuan, Senin (30/9).
"Bantuan berupa pangan sudah diberikan sebelumnya. Saat ini, kami memberikan bantuan sandang dan pangan senilai Rp15 juta per rumah dari dinas sosial, sehingga totalnya Rp45 juta untuk tiga rumah," ujar Shalahuddin.
Shalahuddin juga menyampaikan bahwa Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim akan memberikan bantuan maksimal Rp50 juta untuk satu rumah guna membangun kembali rumah para korban.
"Dari Dinas Bina Marga akan dianggarkan juga maksimal Rp50 juta untuk satu rumah. Untuk bahan bangunan Rp40 juta dan Rp10 juta untuk upah tukangnya," tambah Shalahuddin.
Tak hanya dari pemerintah daerah, bantuan juga mengalir dari Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran. Gubernur memberikan bantuan pribadi berupa uang tunai Rp30 juta untuk tiga rumah yang mengalami musibah kebakaran.
"Bantuan dari Bapak Gubernur untuk tiga rumah kebakaran ini totalnya Rp30 juta. Jadi masing-masing Rp10 juta," ujar Shalahuddin.
Salah satu korban kebakaran, Mardianur, menyatakan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah dan Gubernur Kalteng.
"Saya sangat berterima kasih sekali atas bantuannya. Baik dari pemerintah daerah maupun Bapak Gubernur. Karena ini sangat bermanfaat sekali bagi kami yang terkena musibah," ujar Mardianur.
Mardianur berharap dengan bantuan tersebut, mereka bisa membangun tempat tinggalnya kembali.
"Saya sangat mengapresiasi sekali respon cepat baik dari pemerintah daerah maupun Bapak Gubernur. Semoga dengan bantuan ini bisa membangun kembali rumah kami yang terbakar," tutup Mardianur. (yn/yit)