SAMPIT-Anggota DPPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto, meminta agar Pemkab Kotim mempertimbangkan penambahan anggaran pendidikan, sebagai upaya penunjang pembangunan di sektor ini yang menurutnya masih banyak kekurangan. Meski diakuinya, alokasi anggaran pendidikan sudah di atas 20 persen dari APBD Kotim.
“Menurut kami dari Fraksi PAN, peningkatan sumber daya manusia yang handal, unggul dan kreatif tentu saja harus dibarengi dengan usaha pemerintah daerah yang menunjang pendidikan, baik itu dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia (SDM). Untuk itu kami meminta agar dilakukan penambahan anggaran pada sektor pendidikan,”ujarnya, kemarin.
Dadang mengungkapkan, masih banyak pembangunan yang belum tercover di bidang pendidikan. Bahkan lanjutnya, masih banyak masyarakat yang masih belum bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, karena keterbatasan kemampuan ekonomi.
Ia menegaskan, jika fasilitas dalam dunia pendidikan memadai hingga ke pelosok desa, maka tentunya akan berdampak pada pengembangan sumberdaya manusia yang nantinya akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Kotim.
“Sehingga fondasi awal yaitu dunia pendidikan harus mendapat perhatian lebih, karena akan memberikan dampak pada sektor lainnya,”tegas Dadang.
Ia juga memaparkan, anggaran pendidikan di APBN sebesar Rp 655 triliun pada 2024. Alokasi anggaran pendidikan 2024 tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian APBN 2024.
Kemudian lanjutnya, Kemendikbudristek mengelola Rp 98,9 triliun atau sekitar 14,9 persen. Anggaran terbesar dialokasikan untuk transfer ke daerah yakni Rp 346,56 triliun atau 52,1 persen.
Dadang menambahkan, pendidikan memiliki peran yang sangat krusial dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari peningkatan ekonomi, kesehatan, hingga penguatan nilai-nilai sosial dan budaya.
“Pengalaman empiris telah membuktikan bahwa bangsa-bangsa yang telah menikmati kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya adalah bangsa yang memulai pembangunannya melalui pendidikan, meskipun mereka tidak memiliki sumber daya alam yang cukup,”pungkasnya.(ang/gus)