SAMPIT - Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Marudin mengkritik keberadaan lapangan indoor di depan Stadion 29 November Sampit.
Salah satunya adalah minimnya ventilasi udara, sehingga mengakibatkan ruangan itu menjadi pengap saat siang hari.
“Saya baru kemarin merasakan dari pagi di dalam gedung voli indoor. Kondisinya sangat panas karena saya melihat sirkulasi udara minim, ditambah lagi ventilasi yang sangat kurang di bangunan, menyebabkan panas dan pengap,” kata Marudin.
Menurut Marudin, sejatinya gedung itu sangat representative digunakan untuk berbagai kegiatan pengumpulan orang banyak.
Seandainya memiliki perencanaan yang baik, khususnya sirkulasi udara. Tetapi sayangnya kondisi pengap menjadi keluhan. Bahkan dengan 700-800 orang memenuhi gedung itu sudah luar biasa, padahal kapasitasnya bisa di atas 1000 orang.
“Mestinya perencanaan dulu harus memikirkan sirkulasi udaranya, dan saya beberapa kali mengikuti kegiatan di lapangan indoor serupa yang memiliki ventilasi udara yang maksimal sehingga tidak pengap,” kata Marudin.
Marudin mengakui fasilitas dan gedung olahraga di Kotim sejatinya sudah memadai, sayangnya untuk pemeliharaan masih kurang diperhatikan oleh dinas teknisnya. Padahal untuk pembangunan memerlukan biaya tidak sedikit.
“Kita minta untuk aset olahraga dipelihara dan dirawat sehingga azas manfaat dan kegunaanya memang betul dirasakan masyarakat,” pintanya. (ang/fm)