SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menekankan pentingnya melestarikan adat istiadat Dayak sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Cempaga Hulu untuk masa bakti 2023-2028, baru-baru ini.

”Melestarikan adat istiadat Dayak bukan hanya menjaga identitas masyarakat adat, tetapi juga memperkaya kebudayaan nasional yang menjadi jati diri bangsa,” ujar Halikinnor.

Halikinnor juga menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap peran Dewan Adat Dayak dalam melindungi hak-hak masyarakat adat.

Menurutnya, keberadaan Dewan Adat Dayak sangat penting, terutama dalam menyelesaikan permasalahan terkait hak atas tanah dan sumber daya alam.

”Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adat sangat diperlukan. Dengan adanya Dewan Adat Dayak, kita berharap dapat menjaga keberagaman budaya dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Halikinnor juga menyerukan kepada pengurus yang baru dilantik untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Dia berharap Dewan Adat Dayak dapat menjadi penggerak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat dan menjaga keharmonisan dengan masyarakat lainnya.

”Pengurus Dewan Adat Dayak diharapkan mampu menjalankan amanah ini dengan baik dan terus berkontribusi dalam memajukan Kabupaten Kotim,” katanya.

Acara tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat dalam menjaga warisan budaya serta mendukung pembangunan yang inklusif. (yn/ign)