SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turut hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Al-Fattah di Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Minggu (5/1). Acara tersebut menjadi momen penting bagi masyarakat desa dalam mewujudkan rumah ibadah yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan.
Halikinnor menekankan betapa pentingnya peran masjid sebagai tempat ibadah, pendidikan, dan pemersatu umat. Masjid bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga sebagai wahana untuk mempererat silaturahmi antar sesama umat serta mendidik generasi muda dengan nilai-nilai agama yang kuat.
"Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Bagendang Hulu dalam mewujudkan pembangunan masjid ini. Ini adalah bukti nyata bahwa gotong royong merupakan kekuatan yang bisa menghadirkan perubahan positif," ujar mantan Camat MB Ketapang ini.
Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik yang ada di Desa Bagendang Hulu maupun di luar desa, untuk memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan masjid, baik dalam bentuk moril maupun materiil. Menurutnya, pembangunan masjid ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat.
"Masjid ini bukan hanya milik masyarakat Desa Bagendang Hulu, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua. Semoga masjid ini nanti dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mempererat ukhuwah Islamiyah," tambah Halikinnor.
Dengan adanya masjid ini, Halikinnor berharap masyarakat dapat semakin solid dan harmonis dalam membangun desa serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama di tengah masyarakat. Ia juga berharap agar pembangunan masjid dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh sejumlah pejabat setempat dan masyarakat Desa Bagendang Hulu yang antusias menyambut dimulainya pembangunan masjid yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan sosial dan keagamaan di desa tersebut. (yn/yit)
