SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 09 Januari 2025 18:02
Wujudkan ODF, Empat Desa Raih Penghargaan
PENGHARGAAN: Bupati Kotim Halikinnor menyerahkan penghargaan Desa Open Defecation Free (ODF) pada peringatan hari jadi Kotim ke-72, di Kecamatan Telaga Antang, Selasa (7/1).

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memberikan penghargaan kepada empat desa yang berhasil meraih status Open Defecation Free (ODF) atau desa bebas buang air besar sembarangan. Penghargaan tersebut diserahkan pada apel peringatan HUT ke-72 Kabupaten Kotim di Kecamatan Telaga Antang, Selasa (7/1).

Desa yang menerima penghargaan tersebut adalah Desa Satiung di Kecamatan Mentaya Hulu, Desa Damar Makmur di Kecamatan Tualan Hulu, serta Desa Tumbang Kania dan Desa Tanah Haluan di Kecamatan Bukit Santuai. Keempat desa ini telah berhasil mewujudkan kondisi bebas buang air besar sembarangan, sebuah pencapaian penting bagi peningkatan kesehatan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Halikinnor mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut merupakan langkah besar dalam meningkatkan kualitas hidup warga Kotim. 

“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan pencapaian ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan di daerah ini,” ungkap Halikinnor.

Bupati berharap prestasi ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kotim untuk mengikuti jejak keberhasilan dalam mencapai status ODF. Halikinnor juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi menjelaskan bahwa meskipun terdapat kemajuan yang signifikan, tingkat pencapaian ODF di Kotim masih terbilang rendah, yaitu baru mencapai 16,8 persen dari total 168 desa yang ada.

Menurut Umar, salah satu kendala utama adalah kebiasaan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, dimana masih banyak yang menggunakan jamban apung di sungai, yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.

“Kami menghadapi tantangan besar untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang tinggal di daerah pinggir sungai, di mana akses terhadap jamban sehat masih terbatas. Padahal, buang air besar sembarangan dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, termasuk diare, cacingan, penyakit kulit, dan bahkan stunting pada anak,” terang Umar.

Untuk mencapai target ODF yang lebih tinggi, Umar menambahkan, diperlukan dukungan anggaran yang memadai, baik dari APBD, Dana Alokasi Desa (DAD), Dana Desa (DD), maupun sumber lainnya. Ia berharap desa-desa yang belum mencapai status ODF dapat segera menyusul melalui program edukasi dan pemicuan penggunaan jamban sehat.

“Dengan komitmen dan dukungan yang kuat, kami yakin Kotim dapat mewujudkan kabupaten yang bebas dari buang air besar sembarangan, menuju lingkungan yang lebih sehat dan produktif,” pungkas Umar.  (yn/yit)

 

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers