SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati mengimbau generasi muda di daerahnya untuk tak melakukan balapan liar yang sering terjadi di kawasan Terowongan Nur Mentaya. Aktivitas itu tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah yang melibatkan keluarga dan masyarakat.
”Imbauan saya kepada generasi muda Kotim, mari bersama-sama membentuk komunitas pemuda yang positif. Balapan liar itu tidak baik, apalagi sampai membawa kayu seperti yang sering saya lihat saat turun ke lokasi setiap malam Minggu," ujar Irawati, Sabtu (11/1) malam.
Irawati menceritakan pengalamannya saat memantau langsung aktivitas balapan liar di Terowongan Nur Mentaya. Aksi tersebut kerap berlangsung dari pukul 02.00-06.00 WIB. Berhenti sejenak saat azan Subuh berkumandang, kemudian kembali dilanjutkan dengan membawa kayu.
”Saya sempat berbicara dengan Polsek Baamang, dan mereka mengaku kewalahan karena jumlah pelaku balapan liar mencapai ratusan orang. Apalagi mereka membawa kayu, ini sangat membahayakan," katanya.
Menurut Irawati, balapan liar tidak hanya membahayakan nyawa pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Ia juga mengingatkan bahwa apabila terjadi insiden, masalah tersebut akan berdampak pada keluarga.
”Sayangi diri, sayangi keluarga. Jika ada masalah di jalan, tidak hanya mereka yang terlibat, tetapi keluarga juga akan terkena imbasnya. Jadi, saya harap kegiatan seperti ini bisa dihentikan," tegasnya.
Sebagai solusi, Irawati mengajak generasi muda untuk mencari dan membentuk komunitas yang melibatkan kegiatan positif. Dengan begitu, energi dan kreativitas mereka dapat disalurkan ke arah yang lebih bermanfaat.
”Kita semua perlu berkolaborasi untuk menciptakan wadah bagi anak muda agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal negatif seperti balapan liar. Saya percaya, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan, mulai dari olahraga hingga aktivitas seni dan budaya," ujar Irawati.
Dia berharap dengan adanya kesadaran bersama, masalah balapan liar di Kotim dapat diminimalisir, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
”Mari kita wujudkan Kotim sebagai daerah yang lebih baik dengan generasi muda yang berkualitas," katanya. (yn/ign)