SAMPIT - Jemaah calon haji Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan melaksanakan manasik haji di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai Kamis (20/2).
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan seluruh masyarakat, saya mengucapkan selamat datang kepada calon haji Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringin Timur," ujar Asisten III Setda Kotim Muhammad Saleh.
Saleh menuturkan bahwa ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemkab Kotim dapat menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan manasik haji tahun ini. Pihaknya berharap kehadiran jemaah semua di daerah ini dapat memberikan kesan yang baik, penuh kehangatan, dan mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Saleh menekankan pentingnya manasik haji sebagai sarana pembekalan ilmu, mental, dan spiritual sebelum berangkat ke Tanah Suci. "Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima yang diwajibkan bagi umat Islam yang mampu secara fisik, finansial, dan keilmuan," jelasnya.
Lebih dari sekadar perjalanan fisik, ibadah haji adalah perjalanan rohani yang penuh makna, di mana setiap langkah dan doa yang dipanjatkan menjadi bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, pelaksanaan manasik haji ini memegang peranan penting sebagai sarana pembekalan ilmu, mental, dan spiritual sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Saleh mengajak jemaah calon haji untuk mengikuti seluruh rangkaian manasik ini dengan penuh kesungguhan. "Jangan ragu untuk bertanya kepada para pembimbing dan petugas apabila ada hal-hal yang belum dipahami," pesannya.
Manasik haji merupakan kesempatan emas untuk memahami tata cara ibadah, mulai dari niat, thawaf, sa'i, wukuf di Arafah, hingga rangkaian pelaksanaan rukun dan wajib haji lainnya. Dengan bekal pengetahuan yang memadai, jemaah akan dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna dan memperoleh predikat haji yang mabrur.
Saleh juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan baik fisik maupun mental selama pelaksanaan manasik haji. "Saya juga berpesan agar jemaah senantiasa menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, mengingat perjalanan haji membutuhkan stamina dan kesabaran yang tinggi," ujarnya.
Pastikan untuk selalu mengikuti arahan petugas kesehatan, memperhatikan pola makan, istirahat yang cukup, dan tidak memaksakan diri. Semoga dengan persiapan yang matang, seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk.
Mohamad Ridho mewakili Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah menuturkan bahwa manasik haji ini merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh Provinsi Kalimantan Tengah untuk membekali calon jemaah haji tahun 2025 dengan ilmu, mental, dan spiritual.
"Selain itu, kita juga ingin memastikan bahwa mereka siap secara fisik dan kesehatan untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci. Harapannya, para calon jemaah haji mempersiapkan diri sedini mungkin, terutama dalam hal fisik dan kesehatan, karena pelaksanaan ibadah haji sangat melelahkan, baik secara mental maupun fisik. Narasumber dari Dinas Kesehatan akan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang persiapan yang harus dilakukan, terutama bagi para calon jemaah haji lansia.
Terkait kuota, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kuota untuk Kalimantan Tengah tahun ini kurang lebih 1611. Dari data yang dimiliki pihaknya, sekitar 81 calon jemaah haji di Kalimantan Tengah merupakan lansia.(yn/yit)