SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 28 Maret 2025 16:02
Fokus Jaga Stabilisasi Harga

Imbas Efisiensi Anggaran, Paket Pasar Murah Berkurang

PASAR MURAH: Kegiatan Pasar Murah yang diadakan Diskoperindag Kotim di sejumlah kecamatan selama Ramadan.

SAMPIT – Saat harga bergejolak menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Kotawaringin Timur berupaya menjaga stabilitas harga melalui kegiatan pasar murah.

”Operasi pasar jelang Lebaran tidak ada, tetapi kami tetap pantau harga terutama sembilan bahan pokok yang sebagian mengalami kenaikan harga," kata Fahrujiansyah, Plt Kepala Diskoperindag Kotim saat ditemui Radar Sampit di ruang kerjanya, Selasa (25/3).

Daftar bahan pokok itu meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

”Beras, gula dan minyak goreng masih terpantau stabil. Yang mulai mengalami kenaikan itu daging ayam, telur ayam, bawang merah dan juga cabai rawit," ujarnya.

Penyebab terjadinya kenaikan harga dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti meningkatnya permintaan daya beli masyarakat, pasokan pangan terutama dari Pulau Jawa yang terkadang terhambat karena pengaruh pasang surut air Sungai Mentaya yang menghambut distribusi barang masuk ke kota.

”Dari informasi BPS Kotim, Kotim mengalami deflasi selama dua hari. Sekarang sudah kembali normal. Keseimbangan daya beli masyarakat ini yang harus kami jaga. Jangan sampai deflasi dan jangan juga sampai terjadi inflasi. Antara suplai barang dan permintaan yang diminati konsumen dalam jangka waktu tertentu harus berjalan seimbang," ujarnya.

Diskoperindag Kotim juga berperan menjaga stabilisasi harga salah satunya dengan cara melalui kegiatan pasar murah.

”Tahun ini pengadaan kegiatan pasar murah kami lihat dari komoditas barang yang mengalami lonjakan harga. Dan, di tahun ini juga kegiatan pasar murah tidak sebanyak tahun lalu," ujarnya.

Pada tahun 2024, Diskoperindag Kotim telah melaksanakan kegiatan pasar murah dengan jumlah 56.000 paket menggunakan Dana Insentif Daerah. Tahun ini, setelah efisiensi anggaran, jumlah paket berkurang menjadi 18.000-23.000 paket dalam setahun.

”18-23 ribu paket ini juga masih belum pasti angkanya. Namun, realisasi yang sudah terlaksana sekitar 6.000 paket, selama Ramadan kami mengadakan kegiatan pasar murah di enam titik Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Selatan, Cempaga dan Kotabesi serta disalah satu kelurahan di Kotim yang diadakan atas arahan Pak Bupati," ujarnya.

Setiap kegiatan pasar murah yang diadakan di kecamatan disediakan sekitar 650-1.000 paket sesuai permintaan yang dikhususkan untuk warga yang kurang mampu.

”Kegiatan pasar murah ini dianggarkan untuk setahun, jadi kami lihat perkembangan disaat dibutuhkan disaat itulah kita mengadakan pasar murah. Jangan sampai kegiatan habis Juli, saat tidak dapat anggaran perubahan ingin mengadakan pasar murah saat menjelang natal dan tahun baru kami tidak bisa mengadakan itu juga bisa jadi masalah," ujarnya.

Fahrujiansyah menambahkan, kegiatan pasar murah juga diadakan dengan berkoordinasi bersama pemerintah kecamatan terkait daftar penerima kupon pasar murah yang benar-benar layak menerima subsidi pasar murah dari pemerintah.

”Jadi, kami tidak buka lapak seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim yang biasa mengadakan Gerakan Pangan Murah. Kalau kami koordinasi ke kecamatan, mereka yang mendaftar warga penerima subsidi pangan harga murah dengan harapan pihak kecamatan benar-benar selektif memilih warganya yang benar-benar layak menerima bantuan," ujarnya.

Setiap warga akan menerima kupon pasar murah dengan harga Rp150 ribu per paket yang disubsidi pemerintah sebesar Rp100 ribu, sehingga warga yang mendapat kupon hanya membayar Rp50 ribu per paket.

”Nilai barang per paketnya sebesar Rp150 ribu. Di dalamnya ada beras, minyak goreng Sovia, gula pasir, sarden dan lain-lain. Pemerintah berikan subsidi Rp 100 ribu, mereka yang mempunyai kupon cukup membayar Rp50 ribu saja," katanya. (hgn/ign)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 17 Juli 2025 12:45

Sekolah Rakyat Masih Kekurangan Murid SD

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menghadapi tantangan…

Kamis, 17 Juli 2025 12:44

Siswa Baru Ikuti Jalannya Rapat Paripurna DPRD

SAMPIT – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri…

Kamis, 17 Juli 2025 12:44

Tes Urine sebagai Mekanisme Pembinaan ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menerapkan tes…

Kamis, 17 Juli 2025 12:43

75 Personel Ikuti Simulasi Tanggap Darurat

SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Ketua TP-PKK Kotim Kunjungi IKN

SAMPIT — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Disdik akan Jaring Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) mengambil…

Rabu, 16 Juli 2025 17:34

Ritel Modern Harus Beri Ruang untuk Produk UMKM Lokal

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Rabu, 16 Juli 2025 17:33

Pemkab Dukung KONI Kotim Berbasis Digital dan Transparan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan dukungan penuh…

Selasa, 15 Juli 2025 17:10

Pemkab Akan Tata Ulang Keberadaan Ritel Modern

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana melakukan penataan…

Selasa, 15 Juli 2025 17:09

Disdik Pastikan MPLS Tanpa Perpeloncoan

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan pelaksanaan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers