SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peningkatan infrastruktur jalan menuju sentra produksi pertanian. Dia meminta agar akses jalan minimal dapat dilalui kendaraan roda empat, guna mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian dari wilayah sentra produksi.
”Namanya jalan sentra produksi, jadi harus bisa dilalui mobil. Kalau produksinya besar tapi jalannya rusak dan sulit dilalui, bagaimana mau mengangkut hasil panen? Jadi utamakan jalan masuk ini,” tegas Halikinnor saat menghadiri kegiatan panen raya padi serentak di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Senin (7/4).
Halikinnor berharap peningkatan jalan induk menuju lahan pertanian bisa dianggarkan dalam perubahan anggaran.
”Kalau tidak bisa diaspal, minimal ditinggikan dengan agregat dan tidak bergelombang. Tolong DPRD kawal ini, jangan sampai jalan untuk petani dibiarkan rusak,” lanjutnya.
Panen raya tersebut merupakan bagian dari kegiatan serentak yang dilaksanakan di 14 provinsi di Indonesia. Di Kotim, kegiatan ini terhubung secara virtual melalui Zoom dan dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kotim Irawati, Pj Sekda Kotim Sanggul L Gaol, Asisten II Setda Kotim, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, Wakil Ketua I DPRD Kotim Juliansyah, serta sejumlah anggota DPRD lainnya. Hadir pula perwakilan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan juga dari pemerintah pusat.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan pemerintah pusat terhadap Kabupaten Kotim sebagai salah satu lokasi panen raya. Ia berharap, kehadiran perwakilan pusat bisa lebih mempercepat realisasi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dibutuhkan petani di daerah.
”Kami kadang-kadang tidak tahu pasti apa saja bantuan yang tersedia. Usulan sudah disampaikan, tapi tidak semua terealisasi. Jadi kami mohon dukungan dari pusat dan provinsi agar kebutuhan petani bisa segera dipenuhi,” ujarnya.
Halikinnor juga menyinggung pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam konteks pembangunan wilayah Kalimantan. Ia menyampaikan bahwa telah terbentuk forum kepala daerah se-Kalimantan yang fokus mendorong percepatan pembangunan regional.
”Kita sudah sepakat di Akmil waktu lalu, membentuk forum Kalimantan. Lima gubernur dan seluruh bupati bersinergi agar pembangunan di Kalimantan bisa lebih terarah dan efektif. Tidak mungkin semua kita kerjakan sekaligus, jadi perlu fokus dan koordinasi antara pusat dan daerah,” pungkasnya. (yn/ign)