SAMPIT – Kerusakan siring akibat abrasi di Pantai Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kalteng yang secara langsung meninjau kondisi di lapangan, Rabu (16/4) lalu.
Kunjungan kerja tersebut turut didampingi oleh Wakil Bupati Kotim Irawati. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa abrasi pantai di wilayah pesisir selatan Kotim sudah sangat mengkhawatirkan.
”Abrasi ini tidak hanya merusak infrastruktur pelindung pantai, tetapi juga mengancam pemukiman warga dan aktivitas masyarakat pesisir," ungkap Irawati.
Ia menyambut baik atensi Komisi IV DPRD Provinsi terhadap persoalan tersebut, dan berharap hasil dari kunjungan ini dapat ditindaklanjuti dengan program penanganan yang konkret dan berkelanjutan.
Menurut Irawati, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mendorong langkah strategis dalam mengatasi abrasi pantai, yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar.
Dalam agenda kunjungan itu, Irawati juga berkesempatan bertemu dan berdiskusi dengan Bupati Seruyan. Pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat sinergi antarwilayah, terutama dalam menjaga kawasan pesisir dan mendorong pembangunan wilayah perbatasan.
”Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir seperti Ujung Pandaran," tegasnya. (yn/ign)