SAMPIT – Sebanyak 151 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersaing dalam Lomba Mental Aritmatika Sempoa dan Perebutan Piala Favorit Bupati Kotim ke-11, yang digelar Minggu (27/4).
Kompetisi dua tahunan ini bukan sekadar ajang adu cepat menghitung, melainkan wahana mencetak generasi yang teliti, fokus, serta mampu berpikir sistematis dalam menyelesaikan masalah.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah yang hadir mewakili Bupati Halikinnor menegaskan pentingnya lomba ini sebagai bagian dari pembentukan karakter.
”Ini lebih dari sekadar berhitung. Kegiatan ini menanamkan daya juang, kepercayaan diri, dan ketangguhan mental dalam diri anak-anak,” ujarnya.
Metode sempoa yang digunakan, lanjut Irfansyah, terbukti mampu menyeimbangkan perkembangan otak kiri dan kanan anak. Selain itu, melalui kegiatan ini, peserta disiapkan untuk berlaga di tingkat nasional di Bali pada 29 Juni 2025, serta di ajang internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Desember mendatang.
Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh, melihat potensi besar yang bisa digali dari ajang ini. "Kami berharap, dari kompetisi ini lahir siswa-siswa berbakat yang mampu mengharumkan nama Kotim," kata Irfansyah.
Sebanyak 10 peserta terbaik telah dipilih untuk membawa nama Kotim ke tingkat nasional. Mereka adalah M. Fadhiil Rizky Putra, Farid Fathoni, Clara Adelia S., Aurel Rieska Fenita, Nadhin Yumna Fidya, Natashabrilda Nindia S., Alya Cahaya, Yogueshwari Agustine K., Danendra Naufal Khiar, dan Benardy Pramana Syah Putra.
Di akhir acara, Irfansyah mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan lomba, mulai dari panitia, sponsor, guru pendamping, hingga orang tua peserta.
”Anak-anak Kotim harus terus bermimpi besar. Jadikan pengalaman ini sebagai pijakan untuk melangkah lebih tinggi dan membanggakan daerah," pesannya.
Melalui lomba ini, diharapkan lahir generasi pelajar Kotim yang tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga kuat secara mental dan siap bersaing di kancah lebih luas. (yn/ign)