SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan kunjungan kerja ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (26/4). Salah satu target kunjungan adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Agribisnis milik Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak. Kunjungan ini difokuskan pada pembelajaran budidaya dan pengolahan tanaman lidah buaya, salah satu komoditas unggulan Pontianak.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Bupati Kotim Irawati bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotim Khairiah Halikinnor. Di sana, rombongan tidak hanya melihat langsung panen lidah buaya, tetapi juga mempelajari tahapan pengolahan menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Pontianak dalam mengembangkan lidah buaya. Ini bukan hanya soal budidaya, tapi juga bagaimana mereka mampu mengolahnya menjadi berbagai produk inovatif yang memiliki nilai tambah," ujar Khairiah Halikinnor.
Tanaman lidah buaya (aloe vera) di Pontianak telah lama menjadi ikon pertanian lokal. Selain dikonsumsi sebagai bahan minuman sehat, lidah buaya juga diolah menjadi produk kosmetik, makanan ringan, bahkan bahan baku industri farmasi. Dengan iklim tropis dan kondisi tanah yang sesuai, lidah buaya di Pontianak tumbuh subur dan menjadi sumber pendapatan baru bagi banyak petani.
Khairiah dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya transfer ilmu dan teknologi pertanian untuk diterapkan di Kotim. Ia optimistis potensi agrikultur di Kotim, yang didominasi lahan perkebunan dan pertanian, dapat lebih dikembangkan dengan mengadopsi inovasi serupa.
"Kami ingin membawa pulang ide-ide segar ini ke Kotim. Dengan pengolahan yang tepat, mungkin saja ini bisa menjadi produk yang mampu mendorong ekonomi masyarakat," tuturnya.
Khairiah menambahkan, TP-PKK Kabupaten Kotim siap mendukung apabila dilakukan pengembangan lidah buaya di Kotim. Keterlibatan kelompok wanita tani dan masyarakat desa akan menjadi kunci keberhasilan.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan dialog bersama pengelola UPT Agribisnis Pontianak, berbagi pengalaman tentang tantangan dan strategi pengembangan komoditas lokal.
Dengan kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap mampu mengangkat potensi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal, sekaligus membuka peluang baru di sektor ekonomi kreatif berbasis pertanian. (yn/yit)