SAMPIT – Harapan petani di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk meningkatkan hasil panen mendapat angin segar. Pemerintah pusat mengucurkan bantuan program cetak sawah seluas 4.216 hektare.
Program yang sudah mulai berjalan itu menjadi langkah strategis memperluas lahan pertanian dan menggenjot produksi padi, demi mewujudkan swasembada pangan.
“Sudah mulai dikerjakan. Dua kontraktor sedang melaksanakan di lapangan, dan sampai sekarang sekitar 40 hektare lebih sudah tercetak,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim Sepnita, Senin (28/4).
Proyek yang dibiayai melalui APBN ini ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Kecamatan Teluk Sampit menjadi lokasi dengan cakupan cetak sawah terluas, disusul wilayah Mentaya Hilir Selatan, Baamang, dan Telaga Antang.
Di Desa Handil Sohor, cetak sawah mencakup lebih dari 700 hektare. Rabu ini, pertanaman perdana akan dilakukan dan dijadwalkan dihadiri pejabat dari Kementerian Pertanian.
“Semua sudah disiapkan oleh kontraktor, termasuk pengolahan lahan. Petani tinggal menanam. Bahkan benih dan pupuk juga dibantu,” ungkap Sepnita.
Langkah ini dinilai sangat membantu petani, mengingat banyak lahan potensial yang sebelumnya belum digarap secara maksimal. Dengan tambahan lahan ini, luas lahan baku pertanian di Kotim tahun ini meningkat menjadi lebih dari 15.000 hektare.
Pemerintah daerah menyambut baik program ini sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan daerah dan mendukung ketahanan nasional. (yn/yit)