SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung pelaksanaan tiga ajang bergengsi bagi siswa Sekolah Dasar (SD), yaitu Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah menilai, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter dan menyalurkan potensi siswa.
”Kegiatan seperti ini memotivasi siswa untuk berani, mandiri, dan bertanggung jawab. Kami sangat mendukung dan berharap melalui ajang ini bisa terus menjaring bibit-bibit unggul di berbagai bidang,” ujarnya.
O2SN bertujuan mengembangkan bakat dan minat siswa di bidang olahraga, membina olahragawan berprestasi sejak dini, serta menumbuhkan jiwa sportivitas, kompetitif, percaya diri, dan rasa tanggung jawab.
FLS2N berfokus pada pengembangan ekspresi seni dan sastra siswa. Ajang ini bertujuan mencari bibit unggul di bidang seni, meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya, serta membentuk generasi muda yang kreatif dan berdaya saing.
Sementara itu, OSN bertujuan meningkatkan mutu pendidikan sains, menumbuhkan budaya belajar, serta melahirkan generasi muda berprestasi dan kompetitif di tingkat nasional.
Baru-baru ini, seleksi O2SN, FLS2N, dan OSN tingkat Kecamatan Mentawa Baru Ketapang telah dilaksanakan pada 28–30 April 2025. Sebanyak 315 siswa dari 48 SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Para peserta yang terdiri dari siswa kelas 3, 4, dan 5 bertanding di berbagai cabang lomba untuk memperebutkan tiket ke tingkat kabupaten. Pada O2SN, cabang yang dipertandingkan meliputi pencak silat, karate, dan senam.
Dalam FLS2N, siswa berkompetisi dalam tujuh cabang seni, yaitu gambar ekspresi, kriya, mendongeng, menulis cerita, menyanyi solo, pantomim, dan tari.
Adapun seleksi OSN dilaksanakan secara daring melalui laman resmi Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dengan tiga mata lomba, yaitu Matematika, IPA, dan IPS.
Peserta terbaik dari seleksi tingkat kecamatan akan mewakili ke tingkat kabupaten. Siswa-siswi yang lolos akan dibina lagi untuk bertanding di tingkat kabupaten, bahkan nasional.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak siswa Kotim yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional, baik di bidang olahraga, seni, maupun sains. (yn/ign)