SAMPIT – Di tengah keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas pelayanan publik.
Bupati Kotim Halikinnor, menekankan para pejabat harus berinovasi dan cerdas dalam membagi tugas agar roda pemerintahan tetap berjalan efektif.
Penegasan ini disampaikan usai pelantikan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kotim, Jumat (2/5) lalu. Dalam kesempatan itu, Halikinnor menegaskan pentingnya kemampuan manajerial yang mumpuni, khususnya bagi pejabat yang merangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
”Ketika ada kepala dinas yang diberi tugas tambahan di dinas lain, itu karena kekurangan pejabat. Harusnya dua orang, tapi hanya satu. Dia harus mampu membagi waktu dan pikiran, sebab tugas pokok dan fungsi dua SOPD tentu berbeda,” ujarnya.
Menurut Halikinnor, tantangan ini memerlukan kecermatan dalam mendelegasikan pekerjaan, termasuk kepada sekretaris, serta pengaturan jadwal kerja yang efisien. Meski menghadapi keterbatasan, pelayanan publik tidak boleh kendur.
”Pejabat yang dilantik Plt tidak bisa hanya diam di satu dinas. Harus pandai membagi waktu,” ujarnya.
Halikinnor menambahkan, pejabat yang dilantik maupun yang menjalankan tugas Plt akan dievaluasi secara ketat. Evaluasi dilakukan dalam rentang tiga hingga enam bulan. Pejabat yang tidak menunjukkan kinerja memuaskan akan segera digantikan.
”Kalau Plt tidak mampu, saya ganti. Saya ingin pelayanan tetap optimal. Jangan sampai masyarakat dirugikan hanya karena keterbatasan yang ada,” katanya.
Melalui pola kerja inovatif dan evaluasi berkala, Bupati Halikinnor berharap roda pemerintahan Kotim tetap berjalan dinamis, dengan pelayanan prima bagi masyarakat sebagai prioritas utama. (yn/ign)