SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen memperkuat sektor koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Hal ini ditegaskan lewat dukungan penuh terhadap pengukuhan kepengurusan baru Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kotim periode 2024–2029 yang digelar Senin (26/5).
Wakil Bupati Kotim Irawati dalam sambutannya menekankan bahwa koperasi bukan hanya badan usaha, tetapi bagian dari strategi pembangunan daerah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah daerah memiliki peran strategis untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya koperasi. Ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,” ujarnya.
Ia menyatakan, Pemkab Kotim akan terus mendorong kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan pembinaan bagi koperasi, termasuk dalam hal permodalan. Penguatan kelembagaan koperasi harus dimulai dari fondasi regulasi dan pembinaan yang kuat, dengan Dekopinda sebagai salah satu mitra strategis pemerintah.
“Kami berharap Dekopinda dapat menjadi wadah representatif bagi koperasi di Kotim dalam menyampaikan aspirasi, membangun kolaborasi, serta memperkuat peran koperasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kotim terpilih M. Abadi menyambut baik kepercayaan yang diberikan. Ia menyatakan akan menjalankan amanah tersebut dengan komitmen tinggi untuk mendorong kemajuan koperasi di daerah.
“Dekopinda akan menjadi ruang musyawarah sekaligus jembatan komunikasi antar koperasi, serta menjalin sinergi dengan pemerintah dan mitra usaha,” ujarnya.
Abadi juga mengapresiasi dukungan dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kotim, Dekopinwil Kalimantan Tengah, serta perusahaan-perusahaan yang selama ini menjadi mitra koperasi.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, Pemkab Kotim berharap roda gerakan koperasi semakin solid dan mampu menjawab tantangan zaman. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku koperasi, dan dunia usaha dinilai sebagai kunci untuk memperkuat ketahanan ekonomi berbasis rakyat. (yn/yit)