SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 22 September 2015 21:28
Anak Sekolah Diduga ‘Dilecehkan’

SAMPIT – Seorang bocah kelas lima sekolah dasar di Samuda diduga menjadi korban pelampiasan nafsu bejat tetangganya. Gadis yang masuk kategori anak berkebutuhan khusus itu disebut mengalami tindak asusila yang diduga dilakukan pria beranak dua di kebun karet di belakang rumahnya sendiri.

Memang, korban sering ditinggal orangtuanya ke ladang dan kebun. Terduga pelakunya, YN (55), yang tinggal di rumah yang berseberangan dengan korban, memanfaatkan situasi ini untuk melancarkan aksinya. 

Kapolsek Mentaya Hilir Selatan Iptu Azmi Halim Perdana membenarkan kejadian yang menimpa gadis 11 tahun itu. Diperkirakan peristiwa itu terjadi pada Minggu, 13 September 2015 lalu.

”(Korban) Masih kelas lima, di Samuda Kota,” terang Kapolsek kepada Radar Sampit saat melalui telepon genggam kemarin, Senin (21/9).

Orangtua korban, kata Kapolsek, mengenal terduga pelaku dengan baik, karena selama ini memang hidup bertetangga. ”Yang diduga pelaku ini memang sering main ke rumah korban. Dia (korban) terkadang sendirian karena orangtuanya di ladang. Saat pulang sekolah sendirian dari pagi hingga sore. Yang diduga pelaku ini sering bertamu ke rumah korban,” jelasnya.

Terduga pelaku mendekati korban dengan alasan menonton televisi atau meminjam barang. Korban tak sulit diperdaya pelaku. ”Namun ketika diperiksa, terduga pelaku tidak mengaku,” sambung Azmi.

Informasinya, perbuatan terduga pelaku tidak sebatas pegang-memegang, tetapi sudah lebih dari itu. ”Berdasarkan keterangan korban, memang masuk kelamin pelaku ke kelamin korban. Itu yang kami tanyai, kami periksakan ke Puskesmas Samuda untuk divisum. Kami tanya sama dokternya, masih belum terdapat bukti kekerasan. Jadi untuk memastikannya lagi ke rumah sakit di Sampit,” ucap Azmi.

Setelah sekali beraksi, dan tidak ketahuan, terduga pelaku berupaya mengulanginya. Agar tak diketahui, dia melakukannya di kebun karet di belakang rumah korban.

”Berdasarkan keterangan korban pada hari Sabtu, Minggu, Senin lalu, dan ketika ditanyai, katanya sudah lima kali diperlakukan seperti itu. Yang terakhir itu yang di belakang rumah kata korban. Setelah kami periksa ke belakang rumah itu kebun karet,” katanya.

Sampai saat ini kasus tersebut masih diproses. Korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus itu agak menyulitkan petugas saat pemeriksaan. Namun Azmi mengatakan, jika nanti ada bukti kekerasan, kasus akan lanjutkan. Sampai saat ini terlapor belum ditahan karena menunggu bukti yang cukup.

”Ketika ditanyaipun masih berubah-ubah. Kepala keluarga dan korban kami periksa di rumah untuk penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti,” ungkapnya.

Pihak penyidik terus berupaya mengumpukan informasi dari korban agar mendapat barang bukti. Kondisi korban saat ini, kata Azmi, masih dalam kondisi seperti biasanya. Namun dia sulit menceritakan secara runut ihwal kejadian itu.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga mengantisipasi bentrokan antarkeluarga korban dengan terduga pelaku yang masih bertetangga itu. Kepolisian terus berupaya menemukan cara agar kasus tersebut cepat diselesaikan.

”Mereka tetangga, jadi kami mediasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan karena pelaku yang berseberangan dengan rumah korban belum kami tahan,” tutup Azmi. (rm-66/dwi)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers