SAMPIT – M Zaini alias Amat dan Husaini alias Usai terancam hukuman 1,5 tahun penjara, keduanya merupakan komplotan almarhum Al Imbran alias Hendra yang beberapa waktu lalu tewas setelah ditembak petugas, saat penangkapan.
“Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam pasal 363 ayat (2) KUHP,” kata jaksa Dewi Khartika dalam tuntutannya dibacakan dihadapan majelis hakim yang dipimpin Alfon akhir pekan tadi.
Diungkapkan Jaksa, hal yang memberatkan, perbuatan keduanya meresahkan masyarakat dan mengakibatkan korban Karsono alami kerugian sekitar Rp 21,6 juta. Setelah rumahnya dibobol oleh Hendra dan Saraw (DPO) dibantu oleh kedua terdakwa.
Seperti dalam uraian pokok perkara kejadian pada 3 Maret 2016 sekitar pukul 02.30 WIB itu, para pelaku beraksi saat korban dalam kondisi tertidur pulas. Korban tidak menyangka malam itu pelaku Al Imbran alias Hendra bersama Saraw menggasak rumahnya yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut kilometer 4,5 komplek perumahan Bukit Permai, Baamang itu.
Keesokan harinya, korban sadar melihat barang miliknya berupa kamera Canon EOS 60D, dua unit handphone merek Oppo, Blackberry Q5, Samsung J5 dan uang tunai sudah tidak ada lagi, terlebih setelah jendela rumah korban dalam kondisi terbuka.
Sementara dihadapan sidang itu, Usai yang merupakan warga asal Kalsel dan Amat warga asal Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotim itu mengaku tidak mengetahui secara persis seperti apa aksi pencurian itu dilakukan. Mereka beralasan saat itu hanya mengantar Hendra dan Saraw ke tempat kejadian perkara. Setelah Hendra dan Sarawa berhasil melakukan aksinya, mereka diberi uang masing-masing Rp 170 ribu. (co/gus)
