PANGKALAN BUN – Ruas jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama menjadi langganan kebakaran lahan. Hampir setiap tahun lahan di pinggir jalan penghubung itu dilalap api saat kemarau. Tiga hari terakhir, api kembali mengamuk di sejumlah titik di lokasi tersebut.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Bencana Reneli mengatakan, kebakaran lahan sudah mulai terjadi. Berdasarkan laporan masyarakat, lahan di Jalan Pangkalan Bun-Kolam banyak yang terbakar.
Bahkan, ada sejumlah pihak yang menyebut ada yang sengaja membakar lahan di Jalan tersebut. Namun, pihaknya belum bisa membuktikan laporan itu. Pihaknya telah mengerahkan pemadam kebakaran untuk memadamkan api di lokasi tersebut.
”Sudah tiga hari ini pemadaman lahan di sekitar jalan Pangkalan Bun-Kolam itu terdapat sejumlah titik. Kita sudah padamkan dengan mengerahkan pemadam kebakaran,” kata Reneli kepada Radar Pangkalan Bun, Jumat (5/8).
---------- SPLIT TEXT ----------
Lokasi yang dipadamkan kemarin di kilometer 6 dan 18. Di dua titik tersebut, kata Reneli, kebakaran lahan cukup besar dan cepat meluas. Banyak tanaman warga yang terbakar. ”Memang lahan di Jalan Pangkalan Bun-Kolam itu lahan gambut dan setiap musim kemarau lahan menjadi kering, sehingga mudah kebakaran dan sudah menjadi langganan,” ujarnya.
Meski demikian, upaya pemadaman terus dilakukan agar kebakaran tidak meluas. Bahkan, petugas memadamkan di titik yang tak bisa dijangkau menggunakan mobil. Mereka menggunakan mesin pompa yang kecil. Untuk pasokan airnya, memanfaatkan aliran sungai di sekitar lokasi kebakaran.
”Untuk titik kebakaran memang ada yang masuk ke dalam. Tapi kita punya mesin kecil, sehingga mudah dibawa ke mana-mana dan airnya dari sungai," ujarnya.
Dia menegaskan, BPBD Kobar selalu siaga. Dengan demikian, apabila ada laporan dari masyarakat, dapat tertangani dengan baik. ”Kami juga mengimbau masyarakat jangan memperparah kebakaran. Kuncinya, jangan ikutan membakar lahan meski di tempat sendiri," katanya. (rin/ign)