PANGKALAN BUN - Petugas Satuan Damkar Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai membagi-bagikan masker kepada warga Pangkalan Bun, Senin (8/8) pagi. Langkah ini dilakukan menyusul kebakaran lahan ratusan hektare di jalan lintas Kolam sejak Jumat (5/8) pekan lalu.
Petugas membagikan masker kepada para pengendara motor yang melintasi depan markas Satuan Damkar Jalan Pangeran Antasari, Pangkalan Bun. "Kita bagikan hanya 5 kotak, 1 kotaknya berisi 50 lembar masker," tutur Rizky Dwi Fakhrozi.
Kebakaran Lahan juga menimpa Kelurahan Baru dekat Jembatan Kolam akhir pekan lalu. Senin (8/8), giliran api melalap kebun jagung belakang SMA 3 Pangkalan Bun.
Menurut salah seorang petugas Tim Patroli Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kobar Made Suwitra, pihaknya pertama kali melihat kebakaran setelah melihat adanya asap mengepul di langit Kota Pangkalan Bun. Selanjutnya tim patroli bergegas menuju lokasi kebakaran dan memadamkan api.
"Luasan lahan itu sekitar satu hektare dan terdapat tiga titik api di lahan tersebut yang menjadi sumber kebakaran," ujar Made, Senin (8/8).
---------- SPLIT TEXT ----------
Pemadaman hanya menggunakan satu unit mobil damkar berukuran sedang dan satu unit mobil damkar berukuran besar. "Tapi yang mobil damkar berukuran besar berada di pinggir jalan. Jadi digunakan untuk isi ulang air," katanya.
Made mengungkapkan, kebakaran lahan yang terjadi di Kampung Bungur juga belum sepenuhnya dipadamkan karena minimnya peralatan dan sulitnya akses masuk ke dalam lokasi. Hingga saat ini pihaknya memperkirakan ada 40 persen api yang belum sempat dipadamkan dan luasan yang terbakar mencapai 113 hektare.
"Kira-kira masih ada 40 persen yang belum berhasil dipadamkan," ungkapnya. (jok/yit)