PANGKALAN BUN - Hujan dengan intensitas sedang-tinggi mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang berlangsung selama 8 hingga 9 jam, Minggu (28/8) pagi cukup membantu Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Kobar.
Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pangkalan Bun Lukman Soleh, hujan pada musim kemarau ini sifatnya tidak berkelanjutan, karena hujan dapat terjadi apabila kondisi cuaca cukup mendukung.
"Hari ini hujan agak lama, diprediksikan dalam dua hari tidak ada hujan, cukup hari ini sana bisa membantu," ujar Lukman, Minggu (28/8).
Lukman meneruskan, pihaknya hanya membuat prakiraan cuaca yang validasi hanya sehari sekali saja. Untuk hari selanjutnya pihaknya belum dapat menyimpulkan. Namun, melihat kondisi cuaca secara rata-rata dalam dua hari ke depan belum ada tanda potensi hujan. "Secara signifikan terjadinya hujan bisa memadamkan hotspot yang sudah terjadi," jelas Lukman.
Sementara itu, Pasi Ops Kodim 1014/PBN Kapten Inf Jufri mengatakan, hari Minggu (28/8) tidak ada hotspot yang terdeteksi satelite BMKG. Ia juga memprakirakan tidak ada hots pot hingga hari ini Senin (29/8) hingga pukul 12.00 WIB.
"Hari ini tidak ada laporan masuk dari Koramil-Koramil di Kabupaten Kobar, kemungkinan besok siang mulai ada hotspot," terang Jufri.
Jufri menambahkan, dengan adanya hujan kemarin yang intensitasnya cukup tinggi, sangat membantu pihaknya dalam pemadaman Karhutla. Ia juga berharap tidak ada lagi kabut asap pada pagi hari, dikarenakan hujan yang cukup deras tersebut. (jok/gus)