KOTAWARINGIN LAMA – Guyuran hujan deras pada Sabtu (27/8) malam hingga Minggu (28/8) pagi membuat kebakaran hutan dan lahan di kilometer 35 Jalan Pangkalan Bun-Kolam dan di Danau Asam Kelurahan Kotawaringin Hilir Kecamatan Kolam padam. Di sisi lain, hujan lebat membuat jalan darat penghubung Pangkalan Bun – Kolam menjadi seperti bubur. Tak sedikit pengendara sepeda motor jatuh.
Suyitno, warga Sungai Kapitan Kecamatan Kumai yang kemarin bepergian ke salah satu desa di Kecamatan Kolam mengaku kesulitan melintasi jalan. “Licin dan berlumpur. Saya sempat jatuh, demikian juga saya sempat melihat pengendara lainnya bernasib sama harus jatuh bangun agar bisa sampai ketujuan,” ceritanya.
Jalan menuju ke Kolam bukan hanya menyulitkan pengendara roda dua, mobil pun mengalami nasib yang sama. Bahkan ada pikap bermuatan minyak terguling sebelum tanjakan mendaki ke Jembatan Sungai Asam.
Pikap bernomor polisi H 1829 LE yang dikemudikan Jasmin terguling karena sang sopir tak mampu mengendalikan pikap. Tidak ada korban jiwa atau cedera.
“Jalannya licin sekali sehingga ban pikap terselip karena ada lobang dan langsung terguling, sehingga muatannya pun tumpah keluar bahu jalan,” ucapnya di sela memindahkan minyaknya kembali ke dalam pikap.
Buruknya kondisi jalan Pangkalan Bun -Kolam juga diungkapkan Budi, sopir travel rute Kolam-Pangkalan Bun. “Sepanjang jalan yang belum diaspal atau ditimbun pengerasan batu, kondisinya parah sekali. Tak jarang para pengendara sepeda motor terutama perempuan terguling. Jadi harus hati-hati,” pungkas Budi. (gst/yit)