SAMPIT – Mengantisipasi peningkatan kasus Inpeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kabut asap, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyiapkan sebanyak 160.000 stok masker. Masker ini rencananya akan dibagikan ke seluruh tempat pelayanan kesehatan dan kepada warga secara gratis.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Triyono Rabu (31/8), mengingat setiap memasuki musim kemarau di Kotim seringkali disusul dengan bencana kabut asap akibat kebakaran lahan.
“ Seperti yang terjadi tahun lalu, banyak masyarakat yang terkena penyakit gangguan pernafasan atau ISPA, karena menghirup udara yang bercampur asap dan debu,” ujarnya.
Triyono mengatakan, stok masker yang ada sekarang ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, sebagian lagi merupakan sisa persediaan masker tahun lalu. Pembagian masker baru akan dilakukan apabila sudah mulai terjadi kabut asap. Diungkapkannya juga, apabila ke depan terjadi bencana kabut asap yang parah, pihaknya juga berencana untuk membuat rumah oksigen. Namun, untuk sekarang pihaknya masih dalam tahap siaga.
Dilanjutkannya, kabut asap di Kotim tahun lalu sempat menelan korban, yaitu seorang anak berusia 9 tahun yang meninggal setelah sempat mengalami sesak nafas hebat akibat terlalu banyak menghirup udara kotor. Maka dari itu, untuk menghindari hal yang sama terulang kembali, Dinkes mengantisipasi dengan menyiapkan stok masker untuk dibagi kepada warga.
”Pembagian stok masker ini juga kami lakukan setiap terjadi bencana kabut asap di Kotim, bukan cuma tahun ini saja. Tapi meski stoknya sudah ada, masker ini baru akan kami bagikan kalau sudah mulai terjadi kabut asap. Sekarang kan belum ada, jadi tidak kami bagikan dulu,”pungkas Triyono. (vit/gus)