SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 27 September 2015 22:30
Pencemaran Meningkat Enam Kali Lipat, Kota Palangka Dikepung Asap

PALANGKA RAYA – Udara di Palangka Raya kian berbahaya dan menyiksa warga. Sepanjang hari asap pekat menyelimuti seluruh sudut kota hingga jarak pandang hanya berkisar 50 – 100 meter. Tingkat pencemaran meningkat beberapa kali lipat. Pekatnya asap merupakan kiriman dari sejumlah kabupaten.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Brigong Tom Moenandaz mengatakan, asap pekat yang menyelimuti Palangka Raya kiriman dari kebakaran hutan dan lahan dari Kabupaten Pulang Pisau, Barito Timur, Kotawaringin Timur, Kuala Kapuas, Kotawaringin Barat, dan Gunung Mas.

”Ini disebabkan angin dari Barat, Timur, dan Tenggara, berembus menuju Palangka Raya,” katanya, Sabtu (26/9).

Menurut Brigong, adanya lapisan inversi di atmosfer mengakibatkan asap sulit terurai ke udara. Akibatnya, asap lebih lama terjebak di permukaan dan membuatnya kian pekat, sehingga jarak pandang menjadi sangat pendek. Indeks Standard Pencemaran Udara berkonsentrasi PM 10 mencapai 2.314 mikrogram per meter kubik. Dengan kata lain, meningkat 6,6 kali lipat dari ambang batas berbahaya 350 mikrogram per meter kubik.

”Keadaan ini diperparah dengan tidak ada hujan dan yang angin yang kurang bersahabat di Palangka Raya. Padahal, hujan sudah turun di kawasan Barut, Mura, dan Gumas,” katanya.

Pantauan Radar Sampit, pekatnya asap membuat Palangka Raya tampak gelap. Pada pukul 06.00-07.00 WIB, jarak pandang hanya sekitar 50 meter. Lalu, pukul 08.00-09.00 WIB sempat 100 meter, kemudian pukul 10.00 WIB lebih kembali menjadi sekitar 50 meter.

Secara terpisah, Prakirawan BMKG Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Bayu Humbara mengatakan, berdasarkan titik api, Palangka Raya merupakan daerah terdampak kabut asap. Bila dilihat dari arah embusan angin, asap berasal dari Pulang Pisau dan Kapuas.

Bayu menuturkan, angin berasal dari arah Tenggara. Namun, saat musim kering seperti sekarang, angin juga bisa bergerak dari Timur, Tenggara, dan Selatan. Untuk musim hujan, diperkirakan mulai pada November mendatang.

Rudi, warga Palangka Raya mengatakan, asap pada Sabtu merupakan yang terparah dibanding sebelumnya. Asap makin pekat dan membuat mata pedih. ”Lihat saja, bundaran sudah tak terlihat. Ini tambah parah bukan tambah cerah. Mata pun pedih,” katanya.

Pekatnya asap Palangka Raya juga menjadi trending topik di berbagai linimasa. Pengguna media sosial ramai-ramai mengunggah foto di sekitarnyanya masing-masing yang gelap karena pekatnya asap. Sebagian warga juga mengeluh karena asap menyiksa dan mengganggu kesehatan.

957 Warga Terserang ISPA

Dinkes Kota Palangka Raya mencatat, dalam satu minggu terjadi peningkatan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan kabut asap. Sejak awal ditetapkan status KLB, yakni pada periode 6-12 September, penderita ISPA tercatat 949 orang. Jumlah itu terus meningkat pada periode selanjunya, yakni 14-20 September dengan total 957 orang.

”Selama dua pekan berturut-turut kita masuk kategori KLB ISPA, terlebih jumlah penderita juga mengalami peningkatan. Ini tentunya sangat memprihatinkan, yang artinya kondisi udara kita semakin berbahaya,” kata kata Kepala Dinkes Kota Palangka Raya Tiur Simatupang, kemarin.

Menurutnya, peningkatan signifikan penderita ISPA sebagai akibat semakin buruknya kualitas udara. Untuk mengantisipasi semakin bertambahnya pasien ISPA, Dinkes telah melakukan berbagai langkah, mulai dari sosialisasi tentang ISPA, sampai mengoperasikan pukesmas keliling (pusling).

Dia meminta warga aktif melakukan antisipasi penanganan ISPA dengan cara memperbanyak konsumsi air putih dan memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh. Selain itu, masyarakat juga harus menerapkan pola hidup sehat, selalu menggunakan masker, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak diperlukan. (daq/sho/jpg)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Rabu, 07 Mei 2025 17:29

KTNA Kotim Didorong Jadi Penggerak Pertanian dan Perikanan

SAMPIT - Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 07 Mei 2025 13:11

Dorong Revitalisasi Pasar PPM dan Ikon Jelawat

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen membenahi dan…

Rabu, 07 Mei 2025 13:11

Bupati Instruksikan Kerja Bakti Massal di Jalan Muchran Ali

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menginstruksikan seluruh kepala…

Rabu, 07 Mei 2025 13:10

Muhammad Saleh Jabat Plt Kadiskominfo, Marjuki Jadi Kepala DLH

SAMPIT—Serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika…

Rabu, 07 Mei 2025 13:10

Mundur Usai SK Terbit, CPNS Dilarang Lamar ASN selama Dua Tahun

SAMPIT - Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 05 Mei 2025 16:06

Jaga Kualitas Pelayanan Publik

SAMPIT – Di tengah keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran,…

Senin, 05 Mei 2025 16:05

Tanam Sportivitas dan Karakter sejak Dini melalui Fun Run

SAMPIT – Ratusan peserta hadir memadati kawasan Gedung Expo hingga…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers