SAMPIT – Malang menimpa Hendra, seorang pelangsir bahan bakar minyak (BBM) warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur ini.
Informasinya, Hendra tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya diserempet sebuah truk tangki bermuatan BBM pada Rabu (23/9) sehari sebelum umat Muslim melaksanakan Idul Adha.
Jenazah korban yang tiba di rumah duka, keesokan harinya pada Kamis (24/9) langsung dimakamkan setelah salat Idul Adha. Korban meninggalkan seorang istri yang sedang hamil delapan bulan.
Kecelakaan yang menimpa Hendra ini terjadi di Jalan Tjilik Riwut kilometer 6,5, Sampit. Sebelum maut menghampiri, Hendra berangkat dari kediamannya menuju Sampit untuk membeli BBM.
Keseharian korban bekerja sebagai pelangsir BBM. Kabarnya, tepat di TKP, motor yang penuh dengan jeriken itu bersenggolan dengan truk tangki BBM PT Taheta Belum. Akibatnya korban terpental ke aspal jalan.
“Kejadiannya pada Rabu (23/9) sore. Warga dekat TKP langsung menolong korban dan dilarikan ke rumah sakit. Setelah mendapat penanganan medis, nyawa korban tidak dapat tertolong dan meninggal saat menjalani perawatan,” ujar Andi, warga yang mengetahui kejadian ini, Minggu (27/9).
Ketika dikonfirmasi Radar Sampit, Satlantas Polres Kotim belum bersedia memberikan keterangan terkait kematian Hendra pengendara motor yang ditabrak truk tangki BBM milik PT Taheta Belum ini.
Kabarnya, Madi si pengemudi truk tangki BBM sudah menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Kotim. (rm-66/fm)