SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 03 Oktober 2016 17:09
MEMPRIHATINKAN!!! Plafon Rusak, Lantai Berlubang, dan Kaca Pecah, Murid SD Ini Tetap Semangat Belajar
PLAFON RUSAK: Para Murid SDN 1 Jemaras saat menerima pelajaran di dalam ruang kelas. Dikhawatirkan sewaktu-waktu plafon yang rusak itu bisa jatuh dan menimpa mereka.(ARIFIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sejumlah bangunan fisik SDN 1 Jemaras Kecamatan Cempaga terlihat sangat memprihatinkan. Dibangun konstruksi beton sekitar tahun 1999, hingga sekarang belum ada sentuhan rehab. Kondisi bangunan mulai plafon, lantai, dan dinding kaca sudah banyak yang rusak berat.

Pantauan Radar Sampit pekan lalu, lokasi SDN 1 Jemaras berada di jalan provinsi, pinggir Jalan Tjilik Riwut. Dari kejauhan kerusakan plafon hampir tidak terlihat. Hal itu akan terlihat jelas setelah berada di dalam lingkungan sekolah. Plafon yang rusak berat itu ada di tiga ruang kelas.

Kepala UPT Disdik Kecamatan Cempaga Gunawan mengungkapkan, pihak sekolah sudah berupaya memperbaiki kerusakan mulai dari plafon, lantai, hingga kaca yang pecah menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Akan tetapi, jumlah dana BOS yang diterima sekolah sangat terbatas, sedangkan kerusakan cukup banyak dan parah sehingga menggunakan dana cukup besar.

”Bangunan fisik di SDN 1 Jemaras ini hanya perlu rehab sedang, dana BOS tidak mencukupi untuk perbaikan meskipun dilakukan bertahap. Harapan sekolah, Pemkab Kotim melalui Disdik menganggarkan rehab sedang ini supaya murid kami yang belajar tidak merasa khawatir menerima pelajaran yang disampaikan guru di depan kelas,” ujar Gunawan.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Jemaras Kasuma membenarkan pihaknya sudah berupaya untuk memperbaiki kerusakan di sekolah, seperti menambal lantai yang berlubang. ”Sudah kami upayakan menambal lantai yang berlubang. Tapi, tidak semua karena dana BOS terbatas,” katanya.

Menurutnya, rusaknya beberapa fasilitas bangunan fisik di SDN 1 Jemaras karena usia bangunan sudah lama dan belum ada sentuhan rehab. Akan tetapi, kata Kasuma, proses belajar tetap berjalan lancar. Hanya saja, kekhawatiran kepada murid karena plafon yang ada di dalam kelas maupun di luar kelas banyak yang rusak berat.

”Lantai yang berlubang itu ada di tiga kelas. Plafon yang rusak ada di tiga kelas belum termasuk plafon di luar kelas dan dinding kaca yang pecah ada di dua kelas. Sekitar dua tahun berjalan, kondisi bangunan ini sudah mulai terlihat rusak,” ungkapnya.

Terkait upaya lain, Kasuma menambahkan, pihak sekolah sudah mengusulkan melalui musyawarah rencana pembangunan, baik di tingkat desa hingga kecamatan. Namun, lagi-lagi usulan belum direspons.

”Kami juga mengharapkan pengadaan meja kursi siswa sekitar 40 buah untuk dua ruangan. Sebab, kondisi meja kursi yang ada sebagiannya banyak yang rusak sehingga perlu adanya penambahan,” pungkasnya. (fin/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers