PANGKALAN BANTENG - Tidak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah, warga dan pengurus koperasi urunan untuk memperbaiki jembatan di jalan poros Desa Simpang Berambai, Kecamatan Pangkalan Banteng.
Kerusakan jembatan yang seakan menjadi penyakit menahun itu sudah cukup parah. Selain bagian jalur lintasan tengah yang lapuk, bagian papan di bawahnya juga telah rapuh termakan usia.
Koko, warga setempat, mengungkapkan bahwa kerusakan jembatan tersebut sudah lama. Pemerintah sempat memperbaiki seadanya. Seperti pengecatan dan pemasangan pelat besi sebagai klem papan jembatan agar tidak terlepas.
”Sebelumnya sudah pernah diperbaiki, tapi akhirnya jebol juga karena papannya sudah lapuk,” ungkapnya, Selasa (4/10) siang.
Selain menjadi jalur utama untuk lalulintas warga ketika memasarkan hasil pertanian dan perkebunan, jembatan tersebut setiap hari dilalui oleh ratusan pelajar dari berbagai wilayah di Pangkalan Banteng.
Jembatan tersebut juga penghubung untuk dua sekolah, SMA 1 dan SMP 1 Pangkalan Banteng. Ratusan siswa tiap hari lewat jembatan itu.
Penuturan serupa juga dikatakan Widodo, perbaikan tersebut memang sangat mendesak dilakukan. Oleh karena itu pihaknya berharap pemerintah bisa segera bertindak.
”Sementara ini perbaikan yang kita lakukan semampunya saja. Yang penting kalau kita kirim hasil panen ke kota sudah aman dan anak-anak sekolah bisa nyaman melintas,” katanya.
Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Kobar Sri Lestari menyatakan kerusakan jembatan tersebut sudah dilaporkan. Sampai saat ini pihaknya juga masih menunggu tindakan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kobar untuk melakukan perbaikan. ”Sudah saya sampaikan, pokoknya saya akan kejar terus sampai nanti ada tindakan dari PU,” katanya. (sla/yit)