PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab (nasi tumpeng) yang terbuat dari beras ketan diberi warna kuning sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap perayaan hari jadi Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) tidak pernah absen dalam acara tahunan ini dan setiap penyelanggaraan selalu memberikan bingkisan kepada Bupati Kobar, saat sida’ Taringin sebutan rombongan warga dari kecamatan tertua di Kabupaten Kobar ini melintasi panggung kehormatan.
Bingkisan tahun ini agak sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasa diberikan berupa makanan khas Kolam seperti lomang atau lemang, krupuk bata (krupuk ikan basah) dan banyu lahang (air nira enau), serta gula merah.
”Kali ini kami menyerahkan ketupat ma’lambih atau ketupat tolak bala karena pelaksanaan pawai tahun ini masih dalam suasana tahun baru hijriyah,” ungkap Saini staf Kecamatan Kolam.
Pemberian ketupat tolak bala ini menurutnya dimaksudkan agar pemimpin Kobar selalu dalam kadaan sehat dan kuat, serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Termasuk kabupaten yang berjuluk bumi Marunting Batu Aji ini dalam keadaan aman sentosa, terutama untuk menghadapi pemilihan bupati dan wakil bupati Kobar mendatang.
Bingkisan itu diserahkan langsung oleh ketua Tim Pengerak PKK Kecamatan Kolam Utin Musyawarah Teguh Winarno, dan diterima Bupati Kobar Bambang Purwanto. Di dalamnya juga ada air nira enau dan gula merah.
Rombongan pawai Kecamatan Kolam yang mendapat nomor urut keberangkatan ke 26 itu langsung dipimpin Camat Kolam Teguh Winarno. Selain itu tampak di antara ratusan warga Kolam itu tampak anggota DPRD Kobar dari Dapil Kolam Nasrudin yang membaur jalan kaki dari di eks rujab bupati Kobar jalan Pangeran Antasari hingga finis di gedung Sembaga Mas lapangan Termili.
Camat Kolam Teguh Winarno mengatakan, dengan semangat HUT Kobar ke 57 mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan Pilbup Kobar dan berharap Bupati Kobar yang terpilih mendatang punya komitmen kuat untuk membangun Kolam.(gst/gus)