PALANGKA RAYA – Puluhan siswa se-Kota Palangka Raya Diorientasi menjadi kader bela negara oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palangka Raya, yang dilaksanakan di aula BP2NFI provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (6/10) di Palangka Raya. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio.
”Saya mewakili bapak Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia, kegiatan ini dinilai sangat penting sehingga saya harus hadir dalam kegiatan ini. Apalagi selama ini bela negara ini wajib ditanamkan kepada peserta didik kita yang duduk dibangku sekolah. Agar ideologi anak bangsa kita tidak mudah terpengaruh ideologi oleh bangsa asing," kata Mofit kepada awak media.
Dia menegaskan, bangsa ini sudah dijajah oleh bangsa asing melalui media sosial serta teknologi yang selama ini canggih dan mengancam ideologi anak bangsa.
”Ini tidak hanya tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palangka Raya, untuk menguatkan ideologi bela negara kepada anak didik kita. Selain dua instansi itu, pemkot juga siap untuk memback-up hal ini. Tentunya dengan cara membekali rasa nasionalisme bangsa ini," bebernya.
Di lokasi yang sama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Barit Rayanto Kota Palangka Raya menyebut bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Dispora Palangka Raya setiap tahunnya. Agar pemuda tidak terjerumus dengan yang namanya narkoba serta hal-hal yang dapt merusak kepribadiannya.
"Kalau bisa saya minta ke panitia untuk menaikkan anggaran kegiatan ini karena ini penting sekali. Kalau sekaran pesertanya hanya dibatasi 75 orang, ke depan kita harapkan bisa lebih banyak lagi, bahkan setiap sekolah bisa di ikut sertakan," sebut Barit.
Sedangkan Dandim 1016 Letkol Alfius menambahkan, selama ini kita lupa akan sejarah. Buktinya dulu negara kita sangat mudah terpecah belah oleh diganggu bangsa asing yang menjajah kita. Maka dari itu perlu belajar dengan masa lalu, apabila kita terus menutup mata bangsa kita ancamannya.
“Nah dari itu anak muda kita harus kita bekali dengan sejarah berdirinya bangsa ini, agar negara kita kuat dan tidak dipermainkan bangsa lain. Lihat saja negara Singapura sekarang masyarakatnya sudah tersisihkan, jangan sampai kita meniru bangsa tersebut. Karena negara kita sangat kuat dan NKRI itu adalah harga mati,” tuturnya. (rm-78/vin)