PANGKALAN BUN - Sejumlah kerajaan atau kesultanan yang mengikuti Festival Keraton Nusantara (FKN) X 2016 di Pangkalan Bun mulai memamerkan benda pusaka peninggalan kerajaan. Salah satunya yaitu Kesultanan Bima yang menampilkan kitab bertuliskan arab yang berumur 234 tahun.
Kitab yang ditulis pada tahun 1773 tersebut berukuran jumbo. Secara sekilas seperti Alquran, namun kitab tersebut berisi tentang sejarah Kesultanan Bima.
”Ini kitab arab melayu, sudah ratusan tahun umurnya. Bahannya seperti kertas tapi sedikit tebal. Kitab ini sudah dilaminating dan benar-benar dijaga karena merupakan saksi bisu dalam sejarah Kesultanan Bima,” ungkap Muhammad Adnan, anggota majelis adat Kesultanan Bima di stand pameran FKN.
Pihaknya tidak membawa benda pusaka karena pertimbangan jarak yang relatif jauh. Pihaknya hanya memajang foto-foto peninggalan kerajaan sekaligus membawa sinopsis atau buku sejarah singkat Kesultanan Bima.
Kesultanan Bima sendiri membawa sebanyak 43 personel di bawah komando Muhammad Putera Ferriandi yang tidak lain adalah putra mahkota. Usianya masih muda dan masih menempuh pendidikan di Universitas Padjajaran.
Pameran benda pusaka ini dipusatkan di bangsal Istana Kuning Kesultanan Kutaringin. Sejak dibuka, warga silih berganti datang ke lokasi pameran benda pusaka. Selain penasaran ingin melihat banyak warga yang ingin mengedukasi anaknya.
”Penasaran ingin melihat benda pusaka apa saja yang dipamerkan, lagian akan jarang sekali nanti bisa melihat kalau FKN sudah selesai acaranya,” ungkap Ali Mustika, salah seorang pengunjung. (sam/yit)