SUKAMARA – Kesenian budaya daerah kerap menjadi salah satu prosesi yang ditampilkan oleh masyarakat saat menyambut tamu. Seperti halnya yang ditampilkan warga Desa Balai Riam yang masih melestarikan seni Bagondang.
Menurut cerita Mantir Adat Desa Balai Riam, Ulip, kesenian budaya Bagondang diwariskan secara turun temurun hingga sekarang. Kesenian dengan tarian bersama secara lingkaran ini biasanya ditampilkan saat menyambut tamu yang datang ke desa mereka, maupun saat acara tertentu desa seperti menambut tahun baru.
“Bagondang dibawakan saat menyambut tamu sebagai bentuk penghormatan warga," ujar Ulip, Kamis (13/10).
Menurutnya dalam kesenian Bagondang tidak dilakukan latihan secara khusus, karena warga di desanya sudah terbiasa sehingga ketika ingin ditampilkan maka warga secara sukarela menjadi peserta. Ia berharap, kesenian ini dapat terus dilestarikan.
“Peralatan musik pendukung yang dimainkan, sebagian didapat dari bantuan desa melalui dana ADD, sementara untuk yang lainnya belum ada," ujarnya.
Pihaknya berharap adanya perhatian dan campur tangan pemerintah daerah dalam melestarikan kebudayaan ini. Semisal menambah alat musik dan pakaian adat sehingga latihan dapat dilaksanakan rutin dengan memfungsikan Balai Adat. (fzr/fm)