PANGKALAN BUN - Cuaca di Kota Pangkalan Bun sedang tidak bersahabat. Hujan deras membuat bagian kanan lantai 2 Masjid Agung Riyadlush Solihin Pangkalan Bun ambruk, Kamis (13/10) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Atap runtuh karena tidak kuat menampung air yang ditompangnya.
Kejadian berawal dari hujan deras disertai angin kencang mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.30 WIB. Cuaca ini membuat bagian atap kanan bangunan masjid yang terbuat dari cor semen itu runtuh.
Salah satu pengurus Masjid Riyadlush Solihin H. Mualim mengatakan, bangunan tersebut sebelumnya sudah mengalami retak di bagian atas dan diketahui oleh pengurus. Pihaknya juga sudah melaporkan secara tertulis kepada Bupati Kobar Bambang Purwanto melalui surat dan secara lisan, mengingat bangunan masjid tersebut merupakan aset Pemerintah Daerah (Pemda) Kobar.
"Banyaknya air yang tertampung di atas, karena di atas bukan pakai atap sirap maupun seng, tapi menggunakan dak cor," ungkap H. Mualim, Kamis (13/10) sore.
H. Mualim meneruskan, tidak ada jemaah perempuan saat lantai 2 bagian kanan ambruk. "Saya dikabari warga yang sedang berteduh di lantai I masjid, kebetulan rumah saya tidak jauh dari masjid. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kobar Agus Yuwono enggan mengomentari spesifikasi masjid. "Kita jangan mengomentari ini bangunan lama atau baru, yang terpenting sekarang adalah bagaimana upaya kita agar yang runtuh ini tidak membahayakan, karena banyak anak-anak di sini," tandas Agus. (jok/yit)