SAMPIT –Memantapkan pencanangan program Kurikulum 13 (K13) di sekolah-sekolah pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim menggelar In House Training (IHT). Kegiatan yang digelar di SMAN 2 Sampit ini dihadiri oleh seluruh guru SMAN 2 Sampit dan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 24-26 Oktober.
Suryani selaku Koordinator Instruktur K13 Disdik kabupaten Kotim menyebutkan, kegiatan ini akan memberikan pemahaman materi yang ditekankan pada beberapa aspek. Terutamanya adalah aspek-aspek baru yang di perbarui dalam K13 yang baru.
”Salah satunya adalah mengenai sekolah aman, literasi, dan juga tentang peranan keluarga dalam pendidikan. Itu materi umum yang kita perbarui dalam edisi K13 yang baru,” ucapnya saat menghadiri kegiatan, Senin (24/10).
Pembaruan aspek-aspek di K13, lanjutnya, dilakukan sebab pada edisi K13 sebelumnya, terdapat banyak kendala yang menggagalkan K13 dicanangkan di seluruh sekolah di Indonesia. Salah satunya mengenai sulitnya penerapan di sekolah-sekolah, terutama masalah standar penilaian.
”Adanya K13 revisi ini, harapannya para peserta bisa mengikuti kegiatan sampai selesai. Selain itu, target kita mengenai pengimplementasian K13 yang direvisi bisa kita capai,” imbuhnya.
Suryani menambahkan, saat ini penerapan K13 pertama-tama akan dilakukan pada sekolah-sekolah rintisan. Yaitu SMAN 1 Sampit sebagai induk clusternya, dan SMAN 2 Sampit, SMAN 3 Sampit, serta SMAN 4 Sampit sebagai anggota cluster.
Kemudian lanjutnya, pada tahap berikutnya barulah akan semakin dikembangkan sesuai target yang diinginkan oleh pemerintah pusat. Sehingga nantinya di tahun 2019-2020 diharapkan seluruh sekolah di Indonesia sudah menerapkan K13.
”Jadi pada tahap awal ini melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk pendampingan dulu. Terutama untuk sekolah-sekolah yang sudah siap dan ingin mengadakan IHT secara mandiri, kami instruktur kabupaten siap untuk mendampingi,” pungkas Suryani.(sei/gus)