PANGKALAN BANTENG - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Jaya Abadi mewakili Provinsi Kalteng dalam lomba BUMDes berprestasi tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Ketua BUMDes Karya Jaya Abadi Desa Amin Jaya Hilman mengatakan, sejak berdiri tiga tahun lalu BUMDes memiliki sejumlah bidang usaha yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Lembaga yang berdiri di tahun 2014 ini punya usaha jual beli TBS sawit, usaha paving blok, dan perawatan jalan perkebunan.
”Kita juga memiliki mitra usaha lain di bidang UMKM dengan kelompok wanita Desa Amin Jaya,” katanya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kobar Rustam Efendi mengatakan, perlombaan BUMDes tingkat nasional tersebut merupakan agenda dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan BUMDes yang saat ini menjadi salah satu perhatian khusus oleh pemerintah.
”Dengan verifikasi lengsung ke lapangan, maka kementerian akan mengetahui sejauh mana perkembangan BUMDes yang ada di desa,” ujarnya, Selasa (25/10) siang.
Selain itu, dengan adanya kegiatan tersebut BPMD akan mengetahui apa saja kekurangan dan ke depan bisa meningkatkan strategi baru untuk mengembangkan seluruh BUMDes yang kini telah mulai berkembang di Kabupaten Kobar.
”BUMDes Karya Jaya Abadi ini dinilai terbaik se-Kobar, bahkan Kalteng. Namun kita tetap butuh masukan lagi dari Kementerian Desa agar BUMDes yang tersebar di hampir seluruh desa yang ada di Kobar semakin berkembang dan berkelanjutan,”terangnya.
Sementara itu, Yudan selaku ketua tim penilai BUMDes berprestasi tingkat nasional mengungkapkan, penilaian atau verifikasi lapangan itu tidak hanya berasal dari pemerintah, namun penilaian juga dilakukan oleh tim independen yang berasal dari Universitas Indonesia dan juga dari salah satu media nasional yang bekerjasama dengan pemerintah.
”Ada sekitar 12 aspek yang akan kita nilai, dan kita tidak bekerja sendiri. Selain dari pemerintah kita menggandeng tim independen untuk memverifikasi BUMDes ini,” terangnya.(sla/yit)