KOTAWARINGIN LAMA – Dalam rangka memeringati hari Sumpah Pemuda ke 88 pihak SMAN 1 Kotawaringin Lama (Kolam) pada Jumat (28/10) kemarin, mengelar upacara peringatan di halaman sekolah. Bertindak sebagai pembina upacara Kepala SMAN 1 Kolam, Gusti Suriansyah.
Ditemui seusai upacara Gusti Suriansyah mengatakan, generasi muda adalah generasi penerus. Menurutnya 88 tahun yang lalu, tepatnya pada 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia berikrar menyatakan bahwa bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu Indonesia.
”Nah, dengan adanya pemuda-pemuda inilah makanya kemerdekaan itu bisa terwujud. Oleh karena itu kita melihat generasi muda sekarang ini kelihatannya sebagian kecil tidak tahu fungsinya sebagai pemuda yang bisa meneruskan perjuangan,” kata Suriansyah.
Untuk itu lanjutnya, dengan adanya peringatan hari sumpah pemuda di sekolah diharapkan bisa menggugah semangat juang pelajarnya. Dengan pengertian supaya para pelajar yang juga pemuda-pemuda Kolam ini betul-betul menjadi pemuda harapan daerahnya untuk membangun Kecamatan Kolam.
”Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, pemuda sadar akan jati dirinya dan bisa membuat prestasi. Seperti yang diharapkan Menteri Pemuda dan Olah Raga dalam sambutannya yang menyebutkan berbagai keberhasilan diraih pemuda Indonesia, terutama di tingkat internasional,” beber Suriansyah.
Dan sebelumnya pada upacara itu juga diserahkan piagam penghargaan dari pihak sekolah kepada 13 pelajar SMAN 1 Kolam yang berhasil mengharumkan nama sekolah, baik di tingkat kabupaten atau pun tingkat provinsi pada tahun 2016 ini.
Mereka adalah Utin Wasiah, Abi Gael Rehuria Paendong, Ankin Hatulissyahrini, Yulianita, Wulan Anggraeini, Yemima Kazia Elvanisi Paendong, Alfi Hasanah, Sellyana, Pitri Puspitasari, Rizka Arivani, Siti Maisarah, Dita Audina dan Ega Septa Lestari.
Pemberian piagam ini menurut Kepsek SMAN 1 Kolam sebagai bentuk penghargaan sekolah kepada pelajar yang berprestasi mengikuti lomba Cerdas Cermat 4 pilar kebangsaan. Kemudian lomba debat Bahasa Indonesia, pertandingan catur pada O2SN, lomba OSN dan lomba Olimpiyade ekonomi pasar modal, serta juga sebagai pemacu motivasi seluruh pelajar agar mau memacu diri untuk giat belajar, supaya bisa lebih baik dari sebelumnya dan mampu berprestasi.
"Dengan adanya penghargaan ini mudah-mudahan mereka tergugah hatinya untuk bisa belajar, untuk bisa bekerja, untuk bisa berjuang menjadikan sekolah ini sebagai tempat pendidikan yang nantinya alumni atau out put SMA ini menjadi orang yang berhasil,” pungkas Suriansyah.(gst/gus)