PANGKALAN BANTENG - Peralatan radio komunikasi yang berada di sejumlah kecamatan tidak berfungsi. Ini terungkap setelah Bagian Sandi Telekomunikasi dan Pengolahan Data Elektronik (Sanditel dan PDE) Setda Kobar menelusuri perangkat radio komunikasi ke sejumlah kecamatan.
Staff Pelaksana Bagian Sanditel dan PDE Setda Kobar Nazilah mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan dan juga kemampuan peralatan radio komunikasi dari masing-masing kecamatan.
”Kita cek fungsi dan juga kondisi peralatannya, untuk Pangkalan Banteng masih berfungsi dengan baik. Namun tidak diaktifkan karena ketiadaan operator yang mengurusi peralatan itu,” ujarnya saat melakukan pemeriksaan perlatan radio komunikasi di Kecamatan Pangkalan Banteng.
Selain Pangkalan Banteng, Kecamatan Pangkalan Lada dan Arut Utara juga tidak termanfaatkan dengan baik. Begitu pula dengan kecamatan lain rata-rata berfungsi, namun tidak dimanfaatkan. Kendala operator masih menjadi permasalahan.
Pelaksana Tuga (Plt) Kepala bagian Sanditel dan PDE Setda Kobar, Aspan mengatakan bahwa keberadaan radio komunikasi sebenarnya sangat penting, terutama terkait informasi rahasia dan juga untuk koordinasi kewilayahan.
”Memang dengan adanya Hp, radio komunikasi ini sedikit ditinggalkan. Dan kita akan fungsikan kembali. Apalagi saat ini menjelang Pilkada, sebisa mungkin bisa segera aktif dan bisa menjadi media untuk koordinasi antar wilayah,” katanya.
Terkait peremajaan peralatan radio komunikasi di masing-masing kecamatan, pihaknya akan mengusulkan melalui APBD 2017. Anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Namun bila masih belum mencukupi, pengajuan ke pusat melalui Lembaga Sandi Negara bisa dilakukan.
”Entah nanti seperti apa yang disetujui, mau dikasihkan secara langsung unit radionya atau kita bisa pinjam pakai ke Lemsaneg dengan ketentuan kita yang menjaga dan merawat,” katanya. (sla/yit)