KOTAWARINGIN LAMA – Air susu dibalas dengan air tuba. Peribahasa ini menggambarkan tindakan Meden (28), buruh sawit PT BGA wilayah 5 Kotawaringin Lama (Kolam) yang bekerja di wilayah Sungai Terusan Eatate (STRE) Kelurahan Kotawaringin Hilir Kecamatan Kolam. Dia mencoba memperkosa rekan kerja yang telah menolong dirinya.
Niat baik NA (22) yang memberikan tumpangan untuk pulang dari lahan lokasi kerja untuk kembali ke barak di Emplesment Sanggul STRE, dimanfaatkan Meden untuk berniat jahat kepada wanita muda tersebut, Sabtu (5/11) kemarin sekitar jam 12.30 WIB.
Diceritakan NA, peristiwa yang hampir membuat dirinya menanggung malu seumur hidup itu berawal saat dirinya dan pelaku pulang berboncengan dengan sepeda motor miliknya dari blok F 52 devisi 3 STRE ke perumahan karyawan barak Sanggul.
”Saya menolongnya karena kasian, sebab waktu itu hanya dia (Meden) yang tidak ada tumpangan untuk pulang ke barak. Sepeda motornya kehabisan minyak dan saya sedikitpun tidak berpikiran dia ingin berbuat jahat,” cerita NA usai memberikan keterangan kepada polisi, Sabtu malam.
Saat itu ada lima orang yang terdiri dari dua wanita dan tiga pria yang pulang menggunakan dua kendaraan. Satu kendaraan ditunggangi tiga orang dan satu kendaraan lagi dipakai dua orang yakni NA dan Meden. Dalam perjalanan pulang dari blok F 52 menuju barak Sanggul, seharusnya mereka belok di jalan blok C 42, namun ternyata Meden tetap memacu kendaraannya berjalan lurus. NA pun sempat menayakan mengapa tidak melewati jalan kebiasaan pulang seperti rekan kerja yang lain. Meden menjawab tidak ada apa-apa dan hanya ingin memutar jalan yang lain. Setibanya di jalan blok C 40/41 devisi 2 STRE, Meden menghentikan sepeda motor secara mendadak.
”Setelah itu dia langsung mencekik leher dan membanting saya, yang kemudian langsung menindih dan berusaha membuka pakaian dan menciumi saya. Atas perlakuan yang tidak saya duga ini, saya berusaha berontak melawan menendang dan memukuli kepalanya,” tutur NA yang masih tampak trauma.
Atas perlawanan ibu satu anak ini Meden yang diduga dalam pengaruh minuman keras itu makin beringas dan menggigit dagu atau rahang sebelah kanan NA. Pada saat yang bersamaan terdengar suara truk yang mengarah ke tempat kejadian perkara sehingga Meden mengurungkan niatnya dan kabur ke tenggah kebun sawit dengan membawa kunci kontak sepeda motor NA.
”Melihat adanya truk melintas saya berusaha memberhentikannya minta tolong dan mengejar truk itu, sehingga akhirnya truk itu berhenti dan sopirnya menolong saya mengantar ke pos keamanan barak Sanggul. Kemudian Satpam membantu saya melapor ke kantor Polsek Kolam,” urai NA sembari meminta Meden yang sudah dianggapnya teman itu dihukum.
NA mengungkapkan, Meden memang mempunyai kebiasaan menggoda buruh wanita. Dia juga sering mengonsumsi miras yang dapat diketahui dari aroma mulutnya. Beberapa hari sebelumnya, Meden memukul sopir bus sekolah sehingga anak-anak dalam bus ketakutan dan menangis. “Dalam kasus ini, Meden tidak terima kepada sopir bus karena kecipratan air, saat bus melintas,” imbuh NA.
Suami korban, PAE, berharap kepolisian menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku agar tidak ada lagi wanita menjadi korban berikutnya.
Kapolsek Kolam Iptu Triyono Raharja melalui Kanit Reskrim Bripka Wahyono membenarkan adanya tindakan percobaan pemerkosaan.”Kasus ini sedang didalami, untuk palakunya sudah diamankan dan untuk kelengkapan pemeriksaan korban akan divisum, namun tadi siang, dokternya tidak berada di tempat. Jdi pemeriksaan akan dilanjutkan Senin besok,” tandas Wahyono, Sabtu malam. (gst/yit)