PANGKALAN BANTENG - Warga Desa Marga Mulya dan Simpang Berambai yang berlokasi di sekitar Simpang Hantu, Kecamatan Pangkalan Banteng, dibuat resah oleh munculnya seorang lelaki misterius yang meneror para perempuan.
Lelaki yang kini jadi buruan warga itu kerap mengintip atau memata-matai para ibu-ibu rumah tangga dan gadis remaja.
LS (35), seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Marga Mulya, nyaris menjadi korban. Rabu (9/11) sekitar pukul 03.00 WIB, seorang lelaki tak dikenal mencoba membuka kelambu di jendela kamarnya.
”Saya lihat kelambu kamar bergoyang, saat saya dekati ternyata ada lelaki bertubuh gempal tanpa baju dan hanya mengenakan celana kolor pendek. Ya reflek saya teriak maling,” ujarnya kemarin (9/11).
LS awalnya mengira maling. Namun ada kejanggalan dari aksi pria misterius itu. Dia tahu bahwa jendela kamarnya berteralis, namun tidak membawa alat untuk mencongkel pintu atau jendela.
”Dia hanya bawa kayu balok kecil, dan kata tetangga saya, kayu itu diduga ngambil di kandang ayam miliknya,” katanya.
Sebelum memergoki pengintip, LS sempat mendengar bunyi seperti patahan kayu di dekat jendela kamarnya. Kemudian terlihat pula korden kamarnya juga bergoyang.
”Saya curiga kok kelambu saya goyang-goyang, saat saya geser kelihatan orangnya. Saat itu wajahnya tidak terlalu jelas. Postur tubunya tidak terlalu tinggi, tapi dia hanya pakai celana pendek tanpa mengenakan baju,” katanya.
Kecurigaan bahwa kejadian itu bukan motif pencurian makin menguat setelah sejumlah warga menceritakan kejadian serupa. Bahkan pernah ada seorang IRT yang didekap oleh orang tak dikenal ketika ditinggal suaminya pergi ronda malam.
”Dulu pernah juga terjadi yang sampai didekap dan hampir ditindih mas, tapi kejadian itu sudah lama dan sekarang tiba-tiba muncul kembali. Selain itu belum lama ini ada juga warga yang sering kehilangan celana dalamnya,” ungkap warga.
Hal serupa juga diungkapkan Priyono, tokoh pemuda Desa Marga Mulya. Kejadian yang oleh masyarakat dikenal sebagai ‘kolor ijo’ itu cukup meresahkan warga.
”Warga resah, dan sebenarnya saya dan teman-teman mencurigai salah satu orang. Namun karena belum ada bukti, sampai sekarang kita belum berhasil menangkapnya,” katanya.
Kepala Desa Marga Mulya Parlan mengatakan, untuk kejadian terdahulu, pelaku sudah diketahui dan sudah pindah. Tapi untuk yang terbaru ini, pihaknya sama sekali belum mengetahui pelakunya. ”Kita juga heran, padahal simpang hantu itu lokasi ramai dan kenapa kejadian tersebut kembali terulang,” katanya. (sla/yit)