PANGKALAN BANTENG - Untuk meningkatkan hasil produksi perkebunan dan mempermudah akses petani ke kebun, Desa Sungai Pakit membuka jalan baru. Pembangunan jalan ke kebun warga ini merupakan bagian dari upaya peningkatan dan pemberdayaan para petani di desa tersebut.
”Pembangunanan jalan produksi pada areal perkebunan rakyat sangat dibutuhkan petani dalam rangka memperlancar dan mempermudah jalur transportasi sarana dan hasil produksi,” kata Kepala Desa Sungai Pakit Jamhari, Jumat (11/11) pagi.
Selain memperpendek jarak tempuh, dengan dibukanya jalan produksi tersebut bakal mengurangi biaya angkutan hasil produksi perkebunan.
Dia menjelaskan, pembukaan tersebut dianggarkan dari Dana Desa. Selain untuk jalan produksi, ke depan kawasan yang dilalui jalan baru itu juga sudah direncanakan sebagai bagian dari rencana pecah KK, atau pembentukan linngkungan baru.
”Nanti bisa menjadi semacam lokasi pecah KK, atau untuk lokasi pemukiman baru karena jalan sudah ada. Lebar jalan yang kita buka sekitar 12 meter dan panjangnya dua kilometer,” terangnya.
Pihak desa tidak mengeluarkan anggaran pembebasan lahan untuk jalan tersebut. Pasalnya, warga dengan sukarela memberikan lahan mereka untuk dibuka jalannya.
”Jalan itu akan sangat bermanfaat untuk tiga wilayah rukun tetangga (RT) yakni RT III, IV, dan XI. Selanjutnya bisa menjadi jalan penghubung antardesa,” tandasnya.
Sementara itu Camat Pangkalan Banteng Aliransyah mengungkapkan, pembukaan jalan tersebut sudah lama menjadi aspirasi warga. Namun karena keterbatasan dana dari desa, pembangunan jalan produksi dilakukan secara bertahap.
”Kalau memang desa kemampuannya terbatas, kita berharap bisa masuk ke program kerja kabupaten di tahun 2017. Sebab jalan tembus ke Sungai Pakit saat ini sangat terbatas. Hanya ada dua jalan, satu jalan poros desa, satunya lagi jalan tembus perkebunan karet,” terangnya. (sla/yit)